TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah event ke-6 IOX 2017 Celebes di Sulawesi, Event ke-7 IOX 2019 Andalas kembali melakukan start dari Medan dengan tujuan Bukit Tinggi, yang dilepas oleh Jenderal (Pol) Purnawirawan Rusmanhadi, Mantan Kapolri sekaligus Ketua Dewan Pengawas dan Anggota Klub Indonesia Off-road eXpedition (IOX).
Sejumlah 81 kendaraan off-road 4x4 super ekstrim dan 73 motor dirt bike dilepas dengan acara yang sederhana namun meriah di lapangan Merdeka, Medan, oleh Rusmanhadi dan jajaran Muspida Kota Medan disaksikan oleh masyarakat dan Komunitas Off-road di Medan.
Dalam sambutannya, Rusmanhadi yang juga Anggota IOX dengan nomor lambung kendaraan 001, meminta agar seluruh peserta berhati hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Selain Rusmanhadi, para pejabat Muspida Kota Medan yang mewakili instansinya masing ikut melepas dengan mengayunkan bendera start kepada para peserta.
Ketua Indonesia Federasi Off-road Medan, Omen serta Wakil dari IMI Medan juga hadir memberi dukungan penuh kegiatan IOX 2019 Andalas ini. Apa lagi beberapa peserta merupakan off-roader dari Medan dan Sumatera Utara.
Kemeriahan bertambah dengan tabuhan gendang tradisional yang mengiringi pelepasan peserta ditengah deruman suara mesin motor dan kendaraan off-road 4x4 yang sudah full modifikasi untuk medan super ekstrim.
Dalam laporannya Sri Hascaryo atau Yoyok, yang menjadi Ketua Klub IOX mengatakan bahwa keunikan dari event IOX ini adalah kepada sistim “saweran” dari seluruh pesertanya ,yang membuat kegiatan IOX ini independent tidak tergantung sponsor dan bisa bertahan terus.
Selain swadaya, kegiatan IOX ini secara konsisten sejak tahun 2012 selalu mengundang jurnalis otomotif dunia yang dibiayai oleh IOX untuk menuliskan laporan kegiatan IOX ini ke berbagai Majalah Otomotif dunia dengan foto full color yang membantu promosi pariwisata Indonesia ke seluruh dunia secara gratis.
IOX sendiri selain mencari petualangan off-road juga mendorong seluruh peserta IOX untuk melakukan petualangan wisata kuliner dan wisata alam di lokasi yang dikunjungi. Wisata kuliner bahkan menjadi salah satu prioritas kegiatan IOX ini.
IOX meyakini bahwa kehadirannya akan berkontribusi besar bagi perekonomian lokal. Secara kasar diperkirakan setiap peserta kendaraan 4x4 membelanjakan sekurang kurangnya Rp 100 juta untuk event ini.
Sehingga dengan sekitar 81 kendaraan akan dibelanjakan sekitar Rp 8 Miliar. Ini belum termasuk belanja yang dilakukan oleh 73 peserta motor dirt bike.
Setelah dilepas start di Medan, seluruh peserta langsung meluncur ke Brastagi yang akan menjadi base camp 1. Di lokasi yang merupakan daerah dingin tersebut seluruh peserta akan melakukan kegiatan off-road hingga hari Senin (11/2).
Dalam perjalanan hari pertama ini terlihat beberapa kendaraan berhenti dibahu jalan karena bermasalah. Selain itu ada kejadian kendaraan peserta yang kelontang (terbalik) yang belum diketahui sebabnya. Sebuah kejadian yang akan lebih sering terjadi dalam hari hari kedepan mengingat track off-road super ekstrim masih beberapa hari kedepan.
Pada hari Minggu (10/2) atau di hari ke-2, IOX Bersama Kodam I Bukit Barisan akan melakukan kegiatan Bakti Sosial di desa Sukamaju, Kecamatan Tiga Panah, Wilayah Kodim 2050/TK.
Kegiatan sosial tersebut adalah pengobatan 250 warga oleh Rumah Sakit Pematang Siantar dipimpin MayorCKM Nasrullah dan Puskesmas Tiga Panah dipimpin Dr Novi Br Sianturi serta anggota dari Badan Narkotika Nasional (BNN).