Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sempat terdengar kabar jika bonus rumah yang akan diberikan kepada atlet peraih medali emas Asian Games 2018 juga disertakan oleh penyediaan tanah atau lahan dari pemerintah.
Itu berarti atlet akan menerima bersih, lantaran tanahnya sudah diberikan pula oleh pemerintah.
Akan tetepai hal itu disangkal oleh Menpora Imam Nahrawi. Menurut Menpora, pemerintah pada awalnya hanya akan membangun rumah, sedangkan tanah dari atlet bersangkutan.
Namun, untuk proses akhirnya ia akan menyerahkan kepada Kementerian PUPR yang dalam hal ini sebagai pemberi bonus.
“Ya itu belum final. yang pasti dari awal memang kita ingin pemerintah yang bangun rumah dan tanah sendiri disediakan atlet atau nanti seperti bagaimana, tergantung kebijakan PUPR,” kata Menpora Imam Nahrawi saat ditemui di Kemenpora, Selasa (12/2/2019).
Sementara itu, mengenai belum terealisasinya bonus rumah dikatakan Menpora bahwa hal itu masih harus melewati beberapa proses yang tengah dibicarakan oleh Kementerian PUPR.
“Ya, mungkin soal prosedur, soal verifikasi, karena modelnya pemerintah yang membangunkan, tidak mengadakan tanah. Nah ini yang perlu waktu, karena tak setiap atlet punya tanah, karena tidak mungkin tanah disiapkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap Kementerian PUPR juga memberikan bonus serupa kepada atlet peraih medali emas Asian Para Games 2018.
“Yang baru adalah atlet APG kami usulkan ke PUPR untuk dapat rumah, yang emas, perak, perunggu,” pungkasnya.