TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kemenangan Sony Dwi Kuncoro membawa Jatim United ungguli PB Djarum di babak penyisihan grup B Djarum Superliga Badminton 2019 usai mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa dengan angka 21-13, 21-9 di Gedung Sabuga Bandung, Senin (18/2/2019).
Sony langsung mengambil inisiatif pertandingan dari awal dan membuat Ihsan tak dapat keluar dari tekanan. Pukulan-pukulan yang diarahkan Sony begitu menyulitkan Ihsan sehingga ia tak dapat mengembalikan dengan baik.
Kekalahan di game pertama membuat Ihsan semakin menurun di game kedua. Ia akhirnya menyerah dengan skor telak 9-21 di game kedua. Tim Jatim United pun unggul 1-0.
Mengomentari kemenangannya tersebut, Sony Dwi Kuncoro mengaku strategi Ihsan terlalu lambat.
“Mungkin kondisi Ihsan menurun, tadi strategi main Ihsan terlalu lambat, pasif, saya hanya berusaha bola untuk masuk saja. Kemudian saya mempercepat permainan, jangan sampai ketinggalan kecepatannya,” ungkap Sony Dwi Kuncoro usai pertandingan.
Sony Dwi Kuncoro mengaku permainan Ihsa gampang kendor sendiri.
"Saya bertahan, kemudian saya lawan, akhirnya dia menurun sendiri. Seharusnya dia bisa lebih baik dari ini. Tapi kalau tadi strategi saya tidak berubah, dia bisa lebih gampang nyetir saya, karena dari kecepatan kan saya kalah,” tutur Sony Dwi Kuncoro.
Soal kekalahannya, Ihsan mengakui bahwa ia tampil kurang lepas dan tak dapat bermain di performa terbaiknya.
“Saya kurang puas karena tidak bisa mengelurkan seluruh kemampuan saya, ragu-ragu semua. Feeling-nya belum dapat. Shuttlecock yang dipakai kencang, jadi susah dikontrol dan out terus.Tidak ada beban, tapi memang mainnya kurang bisa enjoy. Sony adalah pemain yang berpengalaman, jadi lebih bisa mengontrol dan menguasai lapangan. Yang paling jelas itu stroke nya dia, membuat orang mainnya jadi tidak enak,” papar Ihsan.