Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Indonesi (KOI), Erick Thohir menegaskan dirinya tak tertarik menjadi Ketua Umum PSSI.
Seperti dieketahui, nama Erick Thohir kembali mencuat menjadi kandidat Ketum PSSI, terlebih PSSI sudah menentukan untuk menggelar Kongres Luar Biasa.
Alasannya Erick tak ingin menjadi Ketum PSSI karena tak ingin mencampuradukan antara olahraga dengan politik.
Pasalnya kini ia masih disibukan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Ya kan jawabannya sudah ada, saya jawab konsisten bahwa saya ada tugas sampai bulan April, dan kasihan sekali kalau sepakbola terus ditunggangi oleh kepentingan politik. Dan pertanyaannya apakah siap industri sepakbola juga diprofesionalkan dan di transparansikan,” kata Erick Thohir, Rabu (20/2/2019).
Namun, bukan hanya soal kesibukan, ketidakinginan Erick Thohir menjadi ketum PSSI karena ia merindukan dunia usaha karena sudah tiga tahun terakhir berkontribusi untuk negara.
Serta keinginananya untuk lebih sering berkumpul dengan keluarga.
“Intinya kan begini bahwa saya itu kan memang garisnya sebagai pengusaha, sudah hampir tiga tahun dari mulai Asian Fanes dan kebetulan sekarang jadi ketua TKN ya benar-benar saya curhakan untuk kepentingan negara, ya tentu ada kekangenan-kekangenan ke dunia usaha, ya memang kan garisnya itu,” kata Erick.
“Jadi ya tentu sah-sah saja kalau keluarga saya dalam arti yang positif (melarang jadi ketum PSSI), tentu kan kangen lah sama bapaknya. Jadi sah-sah saja,” pungkasnya.