TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan atlet-atlet putra PB Djarum meraih gelar juara nomor beregu putra di ajang Djarum Superliga Badminton 2019 mendapatkan apresiasi dari Djarum Foundation.
Bonus senilai Rp 300 juta digelontorkan oleh Djarum Foundation kepada Tim Putra PB Djarum yang terdiri dari Ihsan Maulana Mustofa, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Shesar Hiren Rhustavito, Akbar Bintang Cahyono/Berry Angriawan, dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.
Bonus ini semakin menambah pundi-pundi para atlet putra PB Djarum, di samping hadiah utama dari Djarum Superliga Badminton sebesar USD 80.000. Seperti diketahui Tim Putra PB Djarum mencapai podium tertinggi berkat kemenangan 3-1 atas tim juara bertahan Superliga dalam empat edisi terakhir, Musica Trinity, dalam laga final di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi prestasi dari pemain putra PB Djarum yang berhasil menjuarai turnamen Djarum Superliga Badminton untuk kali pertama sejak ajang itu digelar pada tahun 2007.
“Bonus untuk tim putra yang menjuarai Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan bagian dari skema Djarum Foundation dalam mengapresiasi dan memotivasi para atlet-atlet PB Djarum. Kami berharap para atlet ini, terutama atlet-atlet muda, akan semakin terpacu semangatnya meraih prestasi yang lebih tinggi,” ungkap Yoppy Rosimin dalam keterangan persnya, Selasa (5/3/2019).
Meski telah melahirkan pebulutangkis papan atas seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad, baru pada tahun ini PB Djarum berhasil menjadi kampiun Djarum Superliga Badminton. Gelar juara terasa semakin spesial mengingat klub yang bermarkas di Kudus – Jawa Tengah tersebut, sama sekali tidak menurunkan pemain asing di nomor beregu putra.
Yoppy mengatakan, sejak turnamen pertama kali digelar pada 2007, klub sudah berupaya maksimal agar mampu meraih gelar juara, termasuk dengan mencari pemain asing untuk menambal kekurangan tim. Gelar juara Djarum Superliga Badminton akhirnya benar-benar berhasil direbut pada tahun ini justru ketika PB Djarum lebih berfokus untuk menurunkan atlet mereka sendiri.
“Tahun ini kami hanya mengandalkan pemain sendiri. Kami memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Bagi kami menang atau kalah itu belakangan, yang penting main dulu. Ternyata permainan mereka semakin hari semakin bagus. Kami jadi semakin percaya diri untuk mengandalkan pemain sendiri,” tutur Yoppy Rosimin.
Melawan Musica Trinity di babak final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019, PB Djarum sempat ketinggalan ketika Ihsan Maulana Mustofa takluk dari Anthony Sinisuka Ginting lewat pertarungan tiga set 21-15, 20-22, 21-18.
Selanjutnya, skor menjadi imbang 1-1 setelah pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menang 21-18, 21-14 atas wakil Musica Trinity, Fajar Alfian/Vladimir Ivanov.
Pada laga berikutnya, PB Djarum berbalik unggul 2-1 berkat kemenangan yang diraih pemain tunggal Shesar Hiren Rhustavito. Shesar yang baru saja kembali masuk pelatnas PBSI sukses mengandaskan Jonathan Christie dengan skor 19-21, 25-23, 21-14.
Kemenangan PB Djarum akhirnya ditentukan pada partai final keempat yang mempertemukan Akbar Bintang Cahyono/Berry Angriawan dengan duet berpengalaman Korea Selatan, Lee Yong-Dae/Kim Sa-rang.
Dalam pertandingan tersebut, Akbar/Berry secara mengejutkan meraih kemenangan dengan kedudukan straight game 21-15, 21-11.
Yoppy menambahkan raihan juara ini semakin memantapkan PB Djarum dalam menggembleng dan mengandalkan para pemain mudanya di turnamen-turnamen penting di masa mendatang.
Meski masih cukup banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus dibenahi terutama di sektor putri, Yoppy optimis potensi pemain muda mereka dapat semakin berkembang.
“Perjuangannya memang tidak mudah. Namun kami punya banyak pemain muda yang diharapkan dalam dua tahun kedepan akan semakin matang. Kami terus berusaha, dan dengan hasil ini kami jadi semakin percaya diri,” ujarnya.