TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, harus mengakui keunggulan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) melalui pertarungan rubber game.
Kedua pasangan tersebut pernah bertemu sebanyak tiga kali sepanjang karier bulu tangkis mereka.
Dalam tiga pertemuan tersebut, pertandingan selalu berjalan dalam dua gim saja.
Namun, pada turnamen All England Open 2019 kali ini, kedua pasangan sama-sama memberikan perlawanan yang alot.
Bertanding di lapangan tiga Arena Birmingham, Berry/Hardianto menyuguhkan perlawanan apik kepada juara Thailand Masters 2019 tersebut.
Pada gim pertama, Berry/Hardianto tertinggal jauh dan kalah mudah dengan skor 14-21.
Tak mau mengulang kesalahan pada gim pertama, juara Australia Open 2018 tersebut mampu mengimbangi permainan Goh/Tan.
Berry/Hardi pun unggul jauh 17-12 dan berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-17.
Memasuki gim penentuan, Berry/Hardi sebenarnya hampir menikung perolehan poin Goh/Tan saat mampu mengejar hingga 11-12.
Akan tetapi, usaha Berry/Hardi untuk menembus pertahanan rapat peraih medali perak Olimpiade 2016 itu belum berhasil membawa kemenangan bagi mereka.
Berry/Hardi harus menelan kekalahan di babak pertama All England Open 2019 dengan skor 14-21, 21-17, 17-21 dalam durasi 51 menit.
Saat berita ini diturunkan, ganda putra Indonesia lainnya, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso sedang bertanding melawan Kim Astrup.Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).