TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bulutangkis Universitas Trisakti merajai nomor perorangan cabang bulutangkis Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton, LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2019.
Dari lima nomor yang dipertandingkan di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, pada Jumat (8/3/2019) itu, tim kampus reformasi in merebut tiga gelar juara, masing-masing dari nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.. Sementara dua nomor lain yakni ganda putra dan putri absen diperlombakan.
Bahkan dari nomor ganda campuran, laga puncak menghadirkan dua wakil yang sama dari kampus reformasi tersebut yakni Wahyu Hariyansyah/Anisa Nur Azizah melawan Ario Bimo Gagat Raino/Rahmadhani Hastiyanti Putri. Meski demikian, pertandingan tetap berjalan sengit, saling kejar mengejar poin terjadi sepanjang laga.
Pada menit awal di gim pertama, terjadi saling susul perolehan skor. Namun, Wahyu/Anisa berhasil unggul di akhir gim pertama dengan skor 21-16.
Wahyu/Anisa meraih gelar juara setelah memenangi gim kedua dengan skor 21-16. Meski menang, keduanya mengaku belum tampil maksimal.
“Sebenarnya, kalau melawan dari kampus yang sama, kami tidak bisa bermain lepas karena merasa tidak enak mengingat mereka itu teman. Namun, kita harus tetap profesional di dalam pertandingan. Jadi, tidak bisa memikirkan teman atau bukan,” ujarnya.
Meskipun berhasil mendapatkan gelar juara, menurut Wahyu/Anisa, permainan saat di final tadi kurang kompak. Hal itu disebabkan kurangnya latihan bersama untuk persiapan tampil di LIMA Badminton tahun ini.
“Masih banyak kesalahan saat pertandingan tadi karena kurangnya kekompakan kita. Komunikasi juga salah satu faktornya. Kebetulan, baru di LIMA Badminton GJC ini kami berpasangan,” kata Wahyu dan Anisa.
Wahyu/Anisa berharap bisa memberikan yang terbaik saat bertanding di LIMA Badminton Nationals nanti. Karena, lawan tangguh lainnya sudah menunggu di Nationals nanti.
“Yang penting bermain maksimal, apalagi di Nationals nanti lawannya akan berat. Kami berharap bisa memberikan yang terbaik untuk kampus. Keinginan kami ingin mengambil juara di LIMA Badminton Nationals nanti,” tutur mereka.
Di perseorangan putra, Vicky Angga Saputra dari Usakti yang baru memulai debutnya di LIMA Badminton, mendapatkan gelar setelah menang di partai final. Vicky menang dua gim langsung atas Virgiansyah dari Universitas Budi Luhur (UBL), dengan skor 21-15 dan 21-17.
Juara tunggal putri, Marsa Indah Salsabila yang juga dari Usakti, kembali menuju LIMA Badminton Nationals 2019. Marsa berhasil mendapatkan gelar setelah menang atas Vioni Florencya dari Universitas Pelita Harapan (UPH), dengan skor 19-14. Pertandingan dihentikan karena Florencya mengalami cedera.
Lima Badminton GJC 2019 ini menjadi seri pembuka dari rangkaian kompetisi sejumlah cabang yang akan dihelat sepanjang tahun ini, di sejumlah kota tanah air. Cabang-cabang lain yang akan menyusul antara lain, basket, futsal, sepakbola,voli
Setelah pertandingan perorangan ini, kompetisi Lima Badminton GJC ini akan lanjut di nomor beregu.
Adapun tim-tim peserta yang ambil bagian adalah, Universitas Tri Sakti, Universitas Borobudur, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bina Nusantara, UHAMKA, Universitas Mercu Buana dan Universitas Pembangunan Jaya.
Sementara nomor beregu putri menampilkan tiga tim yaitu, Universitas Trisaki, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Pelita Harapan.