Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Indonesia Jet-Sport Boating Association, Komjen Pol (Purn) Syafruddin memaparkan alasannya mengapa Kejuaraan Dunia Jetski sangat tepat diadakan di Indonesia.
Salah satunya karena Indonesia merupakan negara maritim; negara yang berada dalam kawasan atau teritorial laut yang sangat luas.
“Indonesia adalah sebuah negara yang besar, punya potensi maritim yang sangat luas, dan bahkan kita dikenal bahwa Indonesia dikenal identik dengan negara maritim para pelaut yang handal dari jaman dulu kala hingga sekarang, oleh karenanya kita tentu menginginkan olahraga-olahraga air menonjol. Salah satunya jetski ini,” kata Syafruddin di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
“Untuk menjaga keberlanjutan apa yang sudah di capai di Asian Games tentu kita menginginkan untuk terus ada penyegaran seperti atlet kita yang sudah capai puncak di internasional, bukan hanya Asian Games tapi dunia,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) itu menilai Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi negara yang disegani dalam hal olahraga.
“Kemudian kita juga tetap merawat bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar yang berpotensi besar menjadi raksasa dunia. Oleh karenanya untuk menyikapi itu semua maka ikatan jetski kita akan menyelenggaraan kejuaraan dunia yang pertama kali, di tempat ini pada tanggal 27-31 Maret,” jelasnya.
Kejuaraan dunia yang terselenggara di Venue Jetski Indonesia Academy, Ancol itu akan dimulai pada 27-31 Maret 2019 dengan mengikutsertakan lebih dari 14 negara.
Sedangkan atlet Indonesia sendiri akan menurunkan delapan atlet, dua diantaranya atlet Jetski kakak beradik yang kerap mengharumkan nama Indonesia di level dunia, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar.