Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PB PRSI dapat persetujuan dana pelatnas SEA Games 2019 dari Kemenpora hanya sebesar Rp 9 Miliar.
Dana tersebut dikatakan Wakil Ketua PB PRSI Harlin Rahardjo tidak cukup untuk membiayai pemusatan latihan nasional.
Bahkan, hal itu berdampak pada program pelatnas Timnas Polo Air putra yang ditargetkan meraih emas pada SEA Games 2019 nanti.
“Ya masalah terbesar kita di polo air, karena mereka ditargetkan emas. Target emas, tapi dananya digabung dengan renang, yang Rp 9 Miliar tadi. itu buat kita masalah, karena kita rencananya mau ngirim satu tim ke Serbia, dan itu dananya tidak cukup kalau dengan dana yang ada,” ungkap Harlin saat ditemui di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Kini PB PRSI akan mensiasati kekurangan dana tersebut dari bantuan tangan sponsor.
“Kita lagi berpikir keras semoga di bulan Juli kita dapat sponsor,” ujarnya.
Cara lain, agar Timnas Polo Air Putra bisa meningkatkan kualitasnya meski tidak melakukan TC di Serbia yakni dengan mendatangkan tim kuat dari luar.
Seperti sebelumya mendatangkan Timnas Jepang selama sepekan di Jakarta.
“Mereka tidak ada kompetisi jadi sifatnya seperti uji coba dengan Jepang kemarin, itu kita mendatangkan tim dari luar, tapi yang bermutu, seperti Jepang kan bermutu. Kita datangkan seminggu dan seminggu itu kita uji coba, jadi itu lebih efektif. Kalau cuma tanding sekali sudah, ya itu pasti tidak baguslah,” pungkasnya.