TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Karate DKI Jakarta keluar sebagai juara umum usai meraih medali emas terbanyak dalam event Rimbawan Indonesia Karate-Do Championship di Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, 28-29 Maret.
Tim Ibu Kota Jakarta itu merebut 3 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu pada event Seleksi Nasional Karate Senior PB Forki 2019 itu.
Posisi kedua dipegang Perguruan Inkanas yang mengoleksi 2 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Disusul tim Forki Sumatera Utara yang mengumpulkan 2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
Seleknas karate senior pertama di masa kepemimpinan Ketua Umum Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ini berlangsung sangat ketat. Pasalnya, 320 karateka yang tampil di ajang itu adalah para karateka terbaik perwakilan perguruan dan Forki provinsi seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Forki, Raja Sapta Ervian mengatakan, seleksi nasional ini ditujukan untuk mencari karateka-karateka terbaik yang akan diproyeksikan ke SEA Games 2019 di FiIipina, Desember mendatang. Hanya, untuk tahap awal mereka akan diujicobakan pada Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) di Bangkok, Thailand, 10-14 April mendatang.
”Program PB Forki terdekat adalah SEAKF di Bangkok. Dan, kami akan mengirimkan para atlet senior hasil seleknas itu ke SEAKF. Bahkan, setelah itu juga akan ada AKF di Kinabalu, Sabah, Malaysia,” ujarnya.
Raja Sapta mengatakan, semua program itu sebagai rangkaian persiapan menghadapi SEA Games 2019 di Filipina. Hanya untuk pembentukan timnas karate SEA Games, masih ada beberapa event yang akan dijadikan ajang seleksi seperti Piala KSAD dan Kejuaraan Pra-PON.
Bahkan, di antara mereka juga ada karateka yang menempati peringkat 100 besar dunia (WKF). Di antaranya Cok Istri Agung Sanistyarani peringkat 13 WKF di kumite kelas -55 kg putri, Srunita Sari peringkat 14 WKF kelas -50 kg putri, Ahmad Zigi Zaresta Yuda peringkat 24 WKF di nomor kata perseorangan putra, dan peraih medali emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyiid di kelas -60 kg putra (44 WKF).
Karateka Inkai Cok Istri misalnya, akhirnya mampu menjadi juara di kelasnya setelah menaklukkan Trie Rantika (Inkanas) dengan skor telak 14-6. Begitu juga Zigi (Inkai) tetap menjadi terbaik di nomor kata perseorangan putra setelah menundukkan Chandra Nevo Herkawijaya (DKI Jakarta).
Sementara Rifki asal Forki Jawa Timur yang peraih medali emas Asian Games 2018, menjadi terbaik di kelas -60 kg setelah menundukkan Pegix Hadi Prayitno (Kalimantan Timur).
Sayangnya, upaya Sari di kelas -50 kg kandas. Karateka asal Forki Sumatera Utara itu harus puas dengan perunggu setelah ditaklukkan Ifka Wdiyasari dari Sulawesi Selatan. Kelas -50 kg itu sendiri menjadi milik DKI Jakarta saat Maya Sheva menaklukkan Ifka.