Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang kerap menorehkan prestasi di kancah internasional salah satunya medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, kini menjadi panutan di pelatnas PB PABBSI.
Bahkan, Wakil Ketua Umum PB PABBSI Joko Pramono menyebut bahwa Eko Yuli sudah tak lagi diberikan perhatian khusus seperti para atlet angkat besi lainnya.
Alasannya, Eko Yuli sudah mempunyai mental juara dan bisa mengontrol dirinya sendiri.
“Atlet seperti Eko (Yuli) itu saya tidak takut karena dia sudah punya mental juara. Dia bisa atur dirinya tidak usah ditekan lagi, tinggal kita awasi apa kebutuhannya,” kata Joko seusai memantau anak asuhnya menjalankan tes angkatan di Mess Kwini, Kwitang, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
“Kalau anak lain masih kita jaga berat badannya. Eko itu kadang-kadang kita terlalu takut, kadang-kadang dia yang terlalu berani. Kemarin masih lebih 5 kg, tapi dia sudah bisa ngatur. Dia sudah tahu kontrol badannya. Sekian hari dia harus turun berapa,” sambungnya.
Namun, pada tes angkatan kali ini, Eko Yuli harus absen karena sakit.
Meski demikian, Joko tetap percaya Eko Yuli bakal pulih sebelum kejuaraan Asia.
“Ya dia lagi kurang enak bandan. Tapi Eko sudah ikuti dua seri, sudah masuk dia, jadi tidak ada masalah,” ujarnya.
Seperti diketahui, Eko Yuli juga dipersiapkan jelang berlaga di kejuaraan Asia yang akan dihelat di China pada 18-26 April 2019.
Kejuaraan Asia nanti terbilang penting lantaran juara di ajang tersebut akan mendapatkan poin yang dibutuhkan untuk kualfiikasi Olimpiade 2020.