TRIBUNNEWS.COM- Pada era tahun 1970an ke bawah, para pembalap di ajang Grand Prix memiliki gaya menikung yang bisa terbilang konvensional.
Yakni lebih cenderung menjepit tubuh dan lutut mereka ke motor saat akan menikung.
Namun, perubahan besar terjadi di era akhir tahun 1970 dari cara gaya membalap ini.
Saat Kenny Roberts Sr ikut ajang GP500 yang kini dikenal sebagai MotoGP.
Pertama kali turun di GP500 Assen, Belanda tahun 1974, Kenny Roberts Sr langsung meraih podium tiga.
Barulah ketika turun full di ajang GP500 tahun 1978, pembalap pemilik gelar 'King' Kenny ini langsung meraih gelar Juara Dunia.
Hal ini, tidak terlepas dari gaya menikung yang dimiliknya yaitu mengusung gaya knee down.
Gaya yang diadopsi dari gaya balapnya ketika balap dirt track atau flat track di negerinya sendiri, Amerika Serikat.