TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Wajah dua peboling putri tim nasional, Putty Insavilla Armein dan Sharon Adelina Liman Santoso berseri-seri.
Dengan senang hati, keduanya berbagi tips dan trik bagaimana cara bermain boling yang baik dan benar.
Kedua penggawa timnas boling itu membagikan ilmu dan pengalaman bermain boling kepada para wartawan peserta Sinar Mas Land Journalist Bowiling Tournament 2019 di lintasan boling Spincity Bowling Arena, The Breeze BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 6 April 2019.
"Saya tentu menyambut positif gelaran yang melibatkan para jurnalis ini. Kegiatan ini tentu akan makin mempopulerkan dan mengembangkan olahraga boling di Tanah Air. Saya pun berharap profesi lain juga bisa menggelar kejuaraan-kejuaraan boling seperti ini," tutur Putty.
Secara bergantian, baik Putty maupun Sharon berbagi tips kepada para juru warta. Mulai dari cara pemanasan, teknik melempar, koordinasi gerakan tangan dan kaki, hingga masalah fokus dan konsentrasi.
"Ketika melempar, coba fokus ke mana bola akan diarahkan. Selain itu gerakan tangan dan kaki juga harus luwes dan tangan kiri harus lurus untuk menjaga keseimbangan badan," kata Sharon.
Menurut Putty, boling itu adalah olahraga untuk men-challenge diri sendiri. Olahraga ini lawannya bukan orang lain tetapi diri sendiri. Seluruh keberhasilan dan kegagalan, semuanya ditentukan oleh diri sang atlet.
Putty, Sharon dan Tannya Roumimper terakhir sukses merebut medali perunggu nomor trio putri dalam Kejuaraan Dunia Boling 2017 di Las Vegas, AS. Sharon dan Tannya juga merebut emas pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Sebagai bagian dari skuat timnas boling, Putty dan Sharon pun sangat berharap PB PBI segera memilih atlet dan sekaligus menggelar pelatnas untuk menghadapi SEA Games 2019 di Filipina, akhir tahun ini. Pasalnya, selain persaingan makin ketat, jumlah nomor yang dilombakan juga berkurang.
"Akan jauh lebih baik, PBI segera menggelar pelatnas menghadapi SEA Games 2019 di Filipina. Ini agar persiapan lebih maksimal. Apalagi, nomornya pertandingan juga berkurang. Dari biasanya 11 nomor menjadi 7 nomor," kata Putty, peboling kelahiran Palembang, 24 Oktober 1981 ini.