TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara insiden salah pencet tombol di balap MotoGP Argentina (1/4/2019) lalu, Jorge Lorenzo mendapat kecaman dari bos Honda, Alberto Puig.
Puig menilai jika Lorenzo tidak seharusnya melakukan hal itu dan bisa tampil kompetitif.
Akibat insiden itu, bos Honda harus pasrah karena timnya harus menanggung kerugian yang setara Rp 66 milyar.
Ternyata tak hanya Alberto Puig, Marc Marquez pun juga sedikit angkat bicara soal insiden itu.
(Baca: Ini Tanjakan Neraka di MotoGP Amerika, Perubahan Ketinggian Sampai 40 Meter)
Marquez menilai bahwa Lorenzo merupakan pembalap yang aneh.
Marquez pun juga mengakui kalau dirinya bingung dengan kiprah Lorenzo di Honda.
Hal ini terlihat dari kesulitan Lorenzo untuk menaklukan motor Honda RC213V.
Puncaknya ketika Lorenzo cuma bisa finis ke-13 di MotoGP Qatar, dan ke-12 di MotoGP Argentina.
Buruknya penampilan Lorenzo di dua balapan terakhir diperparah dengan kondisi cederanya yang belum sembuh total.