TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Eks pembalap World Superbike yang kini menjadi pengamat MotoGP, Simon Crafar, memberikan analisis tentang performa rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Franco Morbidelli kini menjalani musim keduanya di kelas premier MotoGP.
Seri balap MotoGP terakhir yang dilakoni Morbidelli MotoGP Argentina 2019 yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, 29-31 Maret lalu.
Di sana, pembalap Italia berusia 24 tahun ini gagal memetik poin lantaran terlibat insiden tabrakan dengan pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales.
Padahal, menurut Simon Crafar, Morbidelli sebenarnya sudah tampil mengagumkan pada balapan MotoGP Argentina 2019.
Simon Crafar menilai bahwa Franco Morbidelli sempat menyulitkan sang mentor yang membalap untuk tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi.
"Sebelum insiden, dia melaju dengan luar biasa. Performanya 'wow' dan dia juga memberikan Valentino Rossi periode balapan yang sulit," kata Crafar.
Lebih lanjut, Crafar juga memuji performa Morbidelli yang memiliki sedikit pengalaman di kelas MotoGP.
Crafar menilai penampilan Morbidelli pada MotoGP Argentina 2019 tak ubahnya seorang pembalap berpengalaman.
"Dia berada di kelas ini hanya satu tahun lebih, tetapi hal-hal berjalan begitu mudah baginya untuk melaju," tutur Crafar.
"Anda melihat Valentino dan banyak pembalap kuat melakukannya sepanjang pekan, ternyata Morbidelli juga bisa melakukannya, tetapi orang lain ada di sana dan bertabrakan," ujar Crafar.
Setelah mengalami insiden dengan Maverick Vinales, Franco Morbidelli tak mampu melanjutkan balapan.
Hal tersebut membuat dia dan Vinales sama-sama dinyatakan gagal finis alias did not finish (DNF) pada balapan MotoGP Argentina 2019.
Alhasil, kedua pembalap yang sama-sama menunggangi motor Yamaha itu tidak meraih poin.