Yamaha MotoGP kini mulai bangkit setelah mengalami masa kesengsaraan selama MotoGP Musim 2018.
TRIBUNKALTIM.CO - Kini Yamaha kembali bangkit setelah mengalami kesengsaraan yang mereka alami di musim 2018 hal tersebut diungkapkan oleh Lin Jarvis, managing director Yamaha Motor Racing
Seperti yang diketahui, pada MotoGP musim 2018, pabrikan asal Iwata, Jepang ini sebelumnya sengsara dan berjuang habis-habisan untuk berada di barisan terdepan.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales sering dibiarkan frustasi ketika masalah teknis dan politik internal Yamaha merusak kemajuan balap mereka di MotoGP.
Lin Jarvis, managing director Yamaha Motor Racing juga menegaskan hal-hal telah terguncang dalam beberapa bulan terakhir.
"Salah satu hal terbesar yang kami ubah adalah komunikasi yang lebih terbuka," kata Lin Jarvis dikutip TribunKaltim.co dari Crash.net, Sabtu (13/4/2019).
"Terkadang itu merupakan hal yang khas di sebuah perusahaan besar, yang mana Anda bisa tiba dalam suatu situsi itu, terutama ketika kemampuang sedang turun dan Anda sedang berjuang habis-habisab, di sisi lain Anda memiliki banyak pulau tetapi tidak semuanya berkomunikasi dengan bebas seperti yang diinginkan," kata Lin Jarvis.
"Saya pikir salah satu hal yang terjadi sekarang adalah ada budaya berbagi yang lebih terbuka yang kami bawa, tidak hanya di dalam kelompok orang di Jepang, tetapi antara kelompok di Jepang dan Eropa."
"Sebagian besar integrasi departemen terbaik kami di Italia telah lebih diakui dan juga diperkuat."
"Kini Kami sedang dalam perekrutan untuk mendapatkan insinyur baru di Italia juga untuk mengembangkan motor," ujar Lin Jarvis.
Halaman Berikutnya: Yamaha Ungkapkan Satu Perubahan Besar di Seri MotoGP Americas 2019: Valentino Rossi Akan Menyukainya