TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Valentino Rossi yang merupakan rider dari Tim Monster Energy Yamaha, membahas soal performa yang ditunjukkan rivalnya yaitu Marc Marquez pada MotoGP Americas 2019.
Menyandang predikat sebagai raja Circuit of the Americas (tempat digelarnya MotoGP Americas) dengan enam kemenangan sebelumnya, Marc Marquez justru gagal meraih hasil bagus.
Marc Marquez harus menerima kenyataan bahwa dia dinyatakan gagal finis pada balapan MotoGP Americas 2019 karena terjatuh di tikungan 12.
Padahal saat itu Marc Marquez sedang memimpin di depan Valentino Rossi yang tertinggal agak jauh.
Membahas jalannya balapan, Valentino Rossi mengaku bahwa dia kesulitan mengimbangi kecepatan yang ditampilkan Marc Marquez sebelum terjatuh.
"Saat start, saya mencoba tetap berada di dekat Marquez, tetapi dia mampu melesat jauh. Dia punya beberapa rahasia di trek ini. Karena faktanya ketika mengerem dan di tikungan, dia punya kecepatan yang lebih baik," kata Valentino Rossi.
Pembalap berjulukan The Doctor itu pun memberikan cerita ketika dia mengetahui Marquez terjatuh.
Rossi mengaku bahwa dirinya tidak menyangka bahwa Marquez bisa terjatuh dan ketika Rossi mengetahuinya, rasa senang pun tak bisa dia bantah.
"Sejujurnya, saya tidak menyangka Marc terjatuh. Saya gembira dan membutuhkan waktu untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi," tutur Rossi.
"Bagaimana pun juga hal-hal seperti ini bisa saja terjadi ketika Anda sudah berada pada batasnya. Pada kasus tersebut, ada sebuah garis pembatas yang jelas antara menjadi seorang pahlawan atau seorang yang buruk," aku Rossi.
Lantaran Marquez terjatuh, Rossi sempat mengambil alih posisi pertama pada balapan MotoGP Americas 2019 itu.
Namun, Valentino Rossi mendapat persaingan sengit dari Alex Rins dan menjalani duel satu lawan satu dengan pembalap Suzuki Ecstar tersebut.
Akhirnya, Valentino Rossi finis di posisi kedua dan meraup 20 poin dari balapan MotoGP Americas 2019 itu.