TRIBUNNEWS.COM - Secara tidak langsung, top speed motor MotoGP zaman now alias zaman sekarang dikebiri.
Hal ini, muncul setelah berlakunya era aero fairing atau fairing aerodinamis sejak tahun 2017 lalu.
Begini penjelasannya. Aero fairing muncul menggantikan peran winglet di tahun 2016 yang dilarang penggunaannya dengan alasan berbahaya untuk pembalap.
Ketika itu winglet dibuat layaknya sayap, sehingga bisa membahayakan pembalap ketika bertarung di kecepatan tinggi.
Baik winglet dan aero fairing, ditujukan untuk menambah daya tekan alias downforce untuk roda depan agar tidak mudah terangkat atau wheelie.
Maklum, tenaga motor MotoGP terbilang sangat besar, bisa mencapai 240 dk.
Hal ini berbanding terbalik dengan bobot motor itu sendiri, yang hanya bermain di sekitar 160 kg.
Tentunya, perpaduan itu menciptakan power to weight ratio besar, makanya roda depan mudah untuk terangkat.