TRIBUNNEWS.COM, JEREZ - Pengamat MotoGP, Michael Laverty, menilai sudah ada beberapa pembalap yang mengantre untuk mengisi kursi Valentino Rossi jika dia resmi pensiun.
Penilaian Michael Laverty itu muncul saat dia memberikan komentar perihal balapan MotoGP Spanyol 2019 di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu.
Pada seri balap tersebut, terjadi kejutan saat sesi kualifikasi dan berlanjut ke sesi balapan.
Pada sesi kualifikasi, dua pembalap tim Petronas Yamaha SRT yaitu Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli meraih posisi terdepan, sementara rider Repsol Honda, Marc Marquez, menempati posisi ketiga.
Menurut Laverty, peristiwa tersebut menjadi sebuah hal menarik sekaligus lucu karena tidak biasa terjadi.
"Saya pikir ini adalah hal yang lucu karena Marc Marquez adalah orang yang paling tua pada sesi konferensi pers setelah kualifikasi. Padahal, dia sama sekali belum tua," kata Laverty.
Laverty juga menilai bahwa para pembalap muda kini memiliki bakat yang luar biasa untuk bersaing dengan rider-rider berpengalaman.
Maka dari itu, Laverty pun mengatakan bahwa saat ini para tim MotoGP sudah bisa bernafas lega.
Sebab, tim-tim kontestan MotoGP sudah memiliki pembalap-pembalap masa depan untuk menggantikan senior mereka, "Kita bisa melihat kepada mereka yang datang (ke MotoGP) dari Moto2, mereka adalah masa depan," ujar Laverty terkait performa Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
"Saat Rossi memutuskan untuk menanggalkan sepatunya (pensiun), ada beberapa pembalap yang antre di Yamaha, salah duanya adalah duo Petronas Yamaha yang sudah menunjukkan potensi besar mereka," kata Laverty lagi.
Lebih lanjut, Laverty juga memberikan analisisnya mengenai Andrea Dovizioso (Ducati) dan Jorge Lorenzo (Repsol Honda) yang kini berusia di atas 30 tahun.
"Saya pikir Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo juga sekarang sudah berusia 30-an tahun. Maka untuk mengganti mereka, tergantung berapa lama mereka ingin terus balapan. Ada banyak bakat di sana yang siap mengganti mereka," tutur Laverty.