Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis putri Jepang mendominir di babak utama turnamen ITF Pro Circuit kelas USD 25,000 yang berlangsung 16-22 Juni 2019 di lapangan tenis Elite Club Epicentrum Jakarta. Dari daftar peserta terdapat 7 petenis Jepang yang langsung tampil dibabak utama dari 13 nominasi.
Kesempatan petenis tuan rumah ikut berlaga hanya melalui jatah wild card untuk 4 petenis. Saat ini Aldila Sutjiadi (WTA-545), Beatrice Gumulya (WTA-569), Jessy Rompies (WTA- 771) Rifanty Kahfiani (779), Fitriani Sabatini (844), Fitriana Sabrina( 1108), Joleta Budiman (1340).
Empat Besar unggulan genggam petenis Jepang, Hiroko Kuwata (WTA- 247), Momoko Kobori (WTA-254), Risa Ozaki (WTA- 264), Miharu Imanishi (WTA- 293).
Sedangkan petenis Jepang lainnya dibabak utama adalah Junri Namigata, Haruka Kaji, Erika Sema.
Petenis berdarah Indonesia Olivia Tjandramulia ( WTA- 445) berwarga negara Australia ikut diterima dibabak utama.
Petenis asal dari Papua Nugini, Abigail Tera-Apisah yang merupakan satu-satunya petenis negara yang bertetanggaan dengan Papua Indonesia itu ternyata unggulan lima karena memiliki peringkat dunia WTA-294.
"Baru kali ini muncul petenis asal Papua Nugini dengan peringkat lebih baik daripada petenis tuan rumah. Ini satu catatan tersendiri," ujar pengamat tenis, August Ferry Raturandang.
Perjalanan prestasi Abigail Tere-Apisah kelahiran 1992 ini dimulai tahun 2015 saat berada di peringkat 931, kemudian 2016 ia menduduki peringkat 442, tahun 2017 peringkat 377, tahun 2018 peringkat 317, saat ini sudah di peringkat 294.
Turnamen internasional sebagai pembuka Tahun 2019 dengan judul "Pertamina ITF Women's Circuit 25K" diawali dengan babak kualifikasi 17-18 Juni 2019 dan babak utama 19-23 Juni 2019 di Elite Club Epicentrum, Kuningan Jakarta.
Disamping itu pula dipromosikan tenis untuk orang awam dengan judul "Tennis Kids Festival" pada 22-23 Juni 2019 di Elite Club Epicentrum.
Turnamen tersebut terbuka untuk umum jika ingin berpartisipasi karena salah satu cara untuk bermain tenis dengan mudah.
"Orang ke lapangan tenis itu untuk bermain tenis bukan belajar tenis. Karena tenis itu sangat mudah. Silahkan dicoba," jelas August Ferry Raturandang.