Menurut Anggoro, nantinya Istora Papua Bangkit akan lebih luas dari Istora Senayan. Namun, untuk jumlah tempat duduk , Istora Papua Bangkit tak lebih banyak dari Istora Senayan.
“Itu (Istora Papua Bangkit) bisa untuk delapan lapangan bulu tangkis, enam lapangan voli indoor, bisa dapakai juga untuk senam, konser dan acara lain. Jadi kalau luas field of play nya lebih luas di sini daripada di Istora GBK,” kata Anggoro.
“Kursi di sini 3.700 sedangkan Istora GBK 8.000. Kalau Indonesia Open di GBK cuma bisa pakai enam lapangan kalau di sini delapan lapangan. Kursi juga sudah pakai single seat,” sambungnya.
Dari ilustrasi yang terpampang di area Stadion Papua Bangkit, Istora Papua Bangkit nantinya akan berdiri dengan sentuhan budaya lokal.
“Perbedaan dengan Istora Senayan, nanti di sini Fasad nya berbeda. Akan lebih ada sentuhan budaya sini. Bentuk bangunannya seperti Honai,” katanya.
Stadion Papua Bangkit Selesai 100 Persen
Salah satu venue yang akan digunakan untuk PON XX Papua, Stadion Papua Bangkit sudah selesai dibangun.
Stadion yang berada di Kabupaten Jayapura itu memiliki kapasitas penonton 40 ribu penonton dengan menggunakan single seat.
Dari pantauan Tribunnews, tak ada lagi pengerjaan berat, di lapangan hanya ada beberapa pekerja yang tengah memangkas rumput.
Pimpinan Proyek Stadion Papua Bangkit Dwi Aji Wicaksono mengatakan Stadion Papua Bangkit yang mulai dibangun sejak 2017 silam telah selesai pengerjaanya.
“Pembangunan Stadion Papua Bangkit sudah selesai 100 persen pembangunannya,” kata Dwi Aji Wicaksono di Stadion Papua Bangkit, Jumat (21/6/2019).
Sementara itu, untuk venue Akuatik dan Istora Papua Bangkit yang berada di sebelah Stadion Papua Bangkit pengerjaannya masih dilakukan dan rencana akan selesai pada Juli 2020.
“Untuk venue Akuatik progres pengerjaaanya masih 16 persen sedangkan Istora 24 persen. Rencananya venue-venue itu selesai di bulan Juli 2020,” ujarnya.
PON XX Papua akan dilaksakan pada 9-21 September 2020. Sebanyak 47 cabang olahraga akan dipertandingkan pada event tersebut.