News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yuni Poerwanti: Tanpa Profesionalisme Pengelolaan Organisasi Olahraga Mustahil Prestasi

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti menyerahkan Sertifikat Akreditasi Organisasi Olahraga kepada enam cabang olahraga yang telah mencapai dan menerapkan standar pengelolaan organisasi olahraga pada acara Media Gathering dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Organisasi Olahraga di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (24/6/2019). Dok: Kemenpora

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNENWS.COM, JAKARTA – Plt. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti menyerahkan Sertifikat Akreditasi Organisasi Olahraga kepada enam cabang olahraga yang telah mencapai dan menerapkan standar pengelolaan organisasi olahraga pada acara Media Gathering dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Organisasi Olahraga di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Enam  cabang olahraga  ini adalah  Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan  Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Persatuan Angkal Besi/Angkal Berat Seluruh  Indoneaia (PABBSI), Persatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia (POBSI), PB Muaythai Indonesia dan Persatuan BMX Indonesia.

Dalam sambutannya Yuni mengatakan  bahwa profesionalisme dalam pengelolaan organisasi akan dapat membangunan prestasi olahraga nasional.

“Tanpa profesionalisme dalam pengelolaan organisasi olahraga mustahil prestasi dapat tercapai apalagi dipertahankan. Profesionalisme dalam pengelolaan organisasi dapat diterapkan bila organisasi olahraga memenuhi kriteria,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh organisasi olahraga untuk menerapkan standar pengelolaan organisasi olahraga.

“Saya mengajak kepada seluruh organisi cabang olahraga untuk menerapkan standar pengelolaan organisasi olahraga. Karena itu, para induk organisi cabang olahraga mengajukan diri untuk diakreditasi. Hal ini akan menjadi penting mengingat profesionalisme dalam pengelolaan organisasi olahraga dapat meningkatkan prestasi,” jelansya.

Sementara itu, Ketua BSANK, Hari Amirullah Rahman mengatakan bahwa sampai sekarang ini, baru 10 organisasi cabang olahraga yang telah memenuhi standar pengelolaan organisasi.

Tahun lalu ada empat cabor yang memenuhi standar standar pengelolaan organisasi sedangkan tahun ini ada  enam yang standar pengelolaan organisasi.

“Sebagaimana PP 16/2007, Permenpora No. 0616/2014 tentang Standar Organisasi Pengelolaan Olahraga, mengatur 10 kriteria pengelolaan organisasi keolahragaan  yaitu manajemen organisasi seperti akta pendirian, AD/ART dan sebagainya. Pedoman mutu dan  prosedur standar pelaksaaan (SOP). Personnel (pengelola organisasi) Sarana dan Prasarana. Audit Internal, kaji ulang dan tindakan. Rencana dan Realisasi Pekerjaan. Pengelolaan arsip. Pengelolaan pengaduan  masyarakat. Kesejahteraan tenaga keolahragaan dan Kode Etik,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini