Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Ajang balap Honda Dream Cup (HDC) 2019 yang diselenggarakan di Sirkuit Non-Permanen Lapangan Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang dilaksanakan Minggu (14/7/2019), mengobati kerinduan para penggemar olahraga otomotif.
Animo masyarakat terhadap ajang balap ini sangat bagus, selain peserta yang mencapai 236 pebalap, HDC 2019 juga menyedot ribuan penonton.
Menurut pihak Honda Trio Motor selaku pelaksana kegiatan, melalui Corporate Comunication Honda Trio Motor, Joel Prawira Simanjuntak, HDC 2019 memiliki tujuan untuk memberikan ruang kepada anak muda, agar mereka dapat mengekspresikan bakatnya dalam dunia balap.
Hal tersebut tambahnya, berangkat dari fenomena, khususnya di kalangan anak muda, dimana mereka sering ikutan balapan liar.
“Honda Trio Motor selaku Main Dealer berinisiatif membuat event untuk mewadahi anak muda di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah, agar bakat mereka tersalur dengan benar dan resmi. Supaya menangkal dari upaya balap liar,” kata Joel.
Menurut Joel, HDC 2019 bukan hanya sekedar beradu ketangkasan dan kecepatan di lintasan, tetapi juga ada pembinaan dan apresiasi kepada talenta-talenta muda di dunia balap.
“Kita juga memberikan kesempatan kepada mereka, bahkan untuk bisa berjenjang karir serius di dunia balap, jadi itulah agenda atau tujuan utama kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru, Daniel Itta, terkait penyelenggaraan HDC 2019 menyampaikan, pihak panitia penyelenggara sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan KONI Banjarbaru.
Daniel menilai HDC 2019 sangat bagus, sebab ada beberapa hasil yang dapat diperoleh.
Di antaranya, dengan banyaknya peserta-peserta muda yang berpartisipasi, HDC 2019 dirasa dapat mencari bibit-bibit pebalap muda.
“Begitu antusiasnya para anak muda, alangkah baiknya potensi ini dibina agar menjadi pembalap yang tangguh. Yang jelas KONI sangat mendukung kegiatan ini,” tutur Daniel.
Terkait arena penyelenggaraan HDC 2019, Daniel menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi tantangan para pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Menurutnya, hal demikian dapat diwujudkan dengan kerja sama bersama pemerintah serta pihak swasta untuk menyediakan sarana.
Daniel Itta juga berharap ke depannya, fasilitas balap permanen bisa dibangun di Kota Banjarbaru, karena dengan adanya fasilitas khusus tersebut, pembinaan akan bisa dilakukan secara intens.