Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan sengit di hari kedua Indonesia Open 2019 tersaji saat ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menghadapi Marcus Ellis/Chris Langridge di Istora Senaya, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Duel kedua ganda putra ini berlangsung begitu seru di game pertama hingga adu netting dan beberapa kali terjadi skor imbang yang menegangkan.
Hendra/Ahsan yang tertinggal 18-20, mampu mengejar dan mencuri kesempatan untuk balik unggul.
“Pertandingan hari ini tidak mudah. Kami tampil kurang maksimal, kami hanya berpikir bagaimana dapat poin, bagaimana main maksimal,” kata Ahsan dalam konferensi pers usai pertandingan.
“Di game pertama, kami bermain terlalu buru-buru, feeling-nya belum pas. Lawan tidak mudah dimatikan, di game kedua kami lebih tenang,” ungkap Hendra.
Kemenangan di game pertama tampaknya menambah rasa percaya diri Hendra/Ahsan di game kedua.
Pasangan unggulan keempat ini lebih bisa mengontrol pergerakan lawan yang baru saja meraih medali emas European Games 2019.
“Evaluasi dari penampilan kami hari ini ya kami mainnya kurang tenang, besok harus lebih tenang lagi,” beber Hendra.
Dengan demikian, Hendra/Ahsan menyusul langkah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso serta Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang lebih dulu melaju.
Fajar/Rian Melaju
Kabar baik juga datang dari pebulutangkis ganda putra Indonesi, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian berhasil menundukkan kombinasi baru China, Liu Cheng/Huang Kaixiang, dengan skor 18-21, 21-16, 21-14.
Hasil ini mengantarkan Fajar/Rian melaju babak kedua Indonesia Open 2019.
“Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Di awal kami sempat terbawa irama permainan lawan yang banyak no lob panjang. Pukulan mereka kencang dan nggak gampang mati sendiri, kami kurang sabar. Di game kedua, kami coba mengontrol karena kalau paksa main no lob, mereka suka,” jelas Rian setelah pertandingan.
Sementara itu, Fajar/Rian juga tengah memperebutkan poin menuju olimpiade, menyadari bahwa penampilan mereka tengah menurun di beberapa turnamen sebelumnya.
Untuk itu, ia pun akan akan tampil semaksimal mungkin di turnamen Indonesia Open 2019 ini.
“Akhir-akhir ini kami kalah di babak pertma, kedua. Kami sudah ngobrol, apalagi ini di Indonesia Open, maunya bisa come back, nggak boleh lengah. Di Kejuaraan Asia, New Zealand Open, kami kurang maksimal. Kami usahakan benar-benar fokus dan ingin perbaiki kegagalan sebelumnya,” beber Fajar.
“Dari servis dan power memang menurun. Kalau yang non-teknis tidak ada. Ini sudah masuk pengumpulan poin ke olimpiade, mau nggak mau harus maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, dua ganda putra juga telah mengamankan tiket babak kedua. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menundukkan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), dengan skor 21-19, 14-21, 21-14.
Sedangkan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso memulangkan wakil Malaysia, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen, 21-15, 21-18.