Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor tunggal putra Indonesia tak tersisa di Indonesia Open 2019 setelah Jonatan Christie kalah dari wakil Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 21-16, 18-21, 14-21.
Jonatan bermain apik di game pertama, ia mengontrol permainan Chou hingga akhir game. Di game keua, Jonatan sudah unggul jauh 16-12, namun Chou membalikkan keadaan dengan menyusul dan memenangkan game kedua.
Penampilan Jonatan Christie kian antiklimaks di game ketiga. Ia tertinggal jauh hingga 4-11 di interval game. Berusaha mendekat 14-18, Jonatan akhirnya harus merelakan tiket semifinal jatuh ke tangah Chou.
“Memang disayangkan, sebenarnya bisa menang tapi hasilnya sebaliknya. Sudah memimpin 16-12, tapi tidak bisa memanfaatkan. Chou lebih percaya diri di game ketiga,” ungkap Jonatan Christie.
“Yang harus diperbaiki, saya harus lebih tenang, lebih sabar dan bisa memutuskan mau main apa di saat sedang tertinggal atau leading. Waktu 16-12 itu saya harus lebih tenang, lebih sabar dan main defense balik serang. Chou tipe pemain menyerang,” lanjut Jonatan.
Jonatan merasa bahwa ia menerapkan strategi dan penggunaan stroke yang kurang tepat. Penerapan strategi ini dinilainya sebagai salah satu hal krusial dalam kekalahannya hari ini.
“Tidak ada perubahan permainan (dari game pertama), yang berubah karena di game kedua dia sudah menang, jadi percaya dirinya keluar di game ketiga, fight back dia untuk melawan Istora jadi lebih keluar,” tutur Jonatan.
“Saya minta maaf sama supporter baik yang di Istora atau yang di rumah, maaf banget belum bisa kasih hasil yang terbaik, tapi saya sudah lakukan yang terbaik yang saya bisa,” katanya.
Tunggal Putri, Ganda Putri, dan Ganda Campuran Habis
Ganda campuran Indonesia menyusul sektor tunggal putri dan ganda putri yang sudah lebih dulu habis tak tersisa di Indonesia Open 2019.
Kepastian itu terlihat setelah Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow kalah dari pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-11, 14-21, 21-14.
“Yang saya rasakan main di set satu mungkin startegi kurang pas karena kita main lambat. Bisa dibilang strategi kami kalah. Di set kedua, kami bisa bermain cepat dan menyerang. Di set ketiga kami kalah cerdik. Mereka bagus mainnya, ada servis-servis panjang. Kami kalah di situnya,” jelas Tontowi seusai laga, Jumat (19/7/2019).
Sementara itu, Winny menilai kalau kekalahannya diakibatan kurang sabar dan ingin cepat memasukan bola ke area lawan.
“Bukan tegang, tapi terburu-buru. Sudah tahu arah bola kemana. Ya saya rasa karna pengin cepat-ceat matiin, malah kami yang mati sendiri,” kata Winny.
Degan hasil ini, praktis Indonesia hanya meyisakan dua sektor; tunggal putra dan ganda putra. Tunggal putra, Jonatan Christie dan ganda putra; Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Kevin/Marcus dan Fajar/Rian.
Kepastian mereka untuk lolos ke semifinal pun akan ditentukan hari ini, kecuali Hendra/Ahsan yang telah mendapat tiket semifinal setelah mengalahkan wakil Jepang Endo/Watanabe.