TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bola Voli Putra Jawa Barat (Jabar) melangkah ke semifinal Kejuaraan Bola Voli Pra PON XX/2020 setelah mengantongi kemenangan ketiga di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Dengan tampil di semifinal, maka Jabar sudah dipastikan mendapat satu tiket ke PON XX/2020. Empat tim yang berlaga di semifinal Pra PON XX, otomatis ke Papua.
Jabar, yang diperkuat beberapa pemain Pelatnas SEA Games 2019, menundukkan Kalimantan Barat 3-0 (25-11, 25-9, 25-18), di hadapan ratusan penonton.
Sebelumnya, tim yang dilatih Teddy Hidayat ini menang 3-1 atas DI Yogyakarta dan unggul 3-0 atas Bali. Dengan tiga kemenangan tersebut, Jabar mengantongi nilai 9 di Pul B.
Dengan hasil ini, Jabar pun memastikan diri ke semifinal.
Di Pul yang sama, Bali mendulang nilai 3 dari dua laga. Mereka menang atas Kalbar dan kalah dari Jabar.
DIY berada di urutan ketiga dengan nilai 0, disusul Kalbar, yang menduduki juru kunci. DIY, masih mempunyai dua pertandingan, yaitu melawan Bali dan Kalbar.
Nilai Jabar tidak mungkin disusul tiga tim lainnya, Bali, DIY, dan Kalbar. Ketiga tim ini akan memperebutkan dua tempat di babak perempat final.
Di Pul A, ada lima tim yang berlaga yaitu, DKI Jakarta, Jateng, Papua Barat, Kalimantan Selatan, dan Banten. Peringkat teratas dari pul ini akan langsung ke semifinal.
Dua tim lainnya, peringkat kedua dan ketiga, akan bertarung melawan peringkat ketiga dan kedua di Pul B, pada babak perempat final.
Asisten Pelatih Jabar, Agus Irawan mengaku anak asuhnya bermain bagus saat melibas lawan-lawannya
“Hari ini anak-anak main sangat bagus. Dan memang, kualitas pemain kami boleh dikatakan di atas mereka. Banyak pemain kami yang ikut Proliga dan juga Pelatnas,” tutur Agus Irawan.
Pemain Pelatnas yang dimiliki Jabar, adalah Dely Heryanto dan Dimas Saputra.
Di pertandingan bagian putri, tim Jatim memetik kemenangan 3-0 (25-23, 25-13, 25-12) atas Banten. Sebelumnya, tim Jatim kalah 2-3 dari Jateng.
Di set pertama, Jatim yang unggul kualitas dari lawannya, sempat tertinggal hingga technical time out kedua.
“Set pertama sangat ketat, tetapi ketika sudah melewati angka lawan, semua jadi lebih muda. Anak-anak sepertinya di set pertama tadi terbebani karena tadi malam kalah,” kata pelatih Jatim, Ayub Hidayat.