Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan balap sepeda yang diadakan oleh Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Tour d’Indonesia 2019 akan dihelat pada 19-23 Agustus.
Kejuaraan yang masuk level 2.1 UCI ini akan dimulai dari pelataran Candi Borobudur, Magelang hingga terakhir di Batur Geopark, Bali.
Total perjalanan Tour d’Indonesia ini akan melalui jarak sepanjang 825,2km dan terbagi menjadi lima etape.
”Alhamdulillah Tour d’Indonesia akhirnya bisa kita laksanakan kembali kalau tahun lau Tour d’Indonesia itu rebound setelah tujuh tahun tidur, tahun ini kita menggunakan tag line race the element, tahun lalu itu empat etape tahun ini lima etape,” kata Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers Tour d’Indonesia di Sahid Sudirman Center, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
“Mudah-mudahan ini akan menjadi tour yang lebih baik dari tahun lalu. Tentunya kami akan terus meningkatkan kualitas tour d’Indonesia sebagai balap sepeda yang paling bergengsi yang ada di Indonesia,” sambungnya.
Lima etape Tour d’Indonesia yakni, Borobudur-Ngawi, Madiun-Batu, Batu-Jember, Jember-Ijen dan Gilimanuk-Batur Geopark.
Lebih lanjut, di sepanjang perjalanan itu Tour d’Indonesia juga menawarkan potensi alam dan budaya Indonesia kepada dunia.
“Selain sisi pariwisata Borobudur dan Geopark, ada juga kita perkenalkan kebudayaan Indonesia. Contoh di ngawi yang ditemukan Megantropus Erektus, dan ada Ijen ada kawah biru selain di selaindia baru. Jadi ikon-ikon ini kita pilih untuk mererepresentasi Indonesia di mata dunia,” kata Parama Nugroho, Ketua Panita Tour d’Indonesia.
“Lawan main yang kami pilih juga cukup berbobot, ada empat tim besar tour di asia ikut semua. Harapan kami tim kita dapat lawan setimpal. Supaya Tour d’Indonesia bisa menyajikan pertandingan yang sesuai dengan kelasnya,” pungkasnya.