TRIBUNNEWS.COM, HONGARORING - Bos Red Bull Racing, Christian Horner mengatakan bahwa hampir mustahil Mercedes gagal meraih gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2019.
Satu hal yang bisa menyeret Mercedes dari jalur juara ialah blunder dari tim itu sendiri.
Kejuaraan Dunia F1 2019 tengah memasuki jeda paruh musim setelah menyelesaikan seri balap ke-12, GP Hungaria 2019 di Hungaroring akhir pekan lalu.
Pada paruh kedua musim ini, hanya ada sembilan seri balap yang akan digelar dan GP Abu Dhabi 2019 menjadi seri terakhir.
Sampai 12 seri, tim Mercedes tampil dominan dengan memenangi 10 balapan melalui dua pembalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Adapun dua seri balap lainnya dimenangi oleh pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen.
Driver asal Belanda itu berhasil meruntuhkan hegemoni Mercedes pada GP Austria 2019 dan GP Jerman 2019.
Berkaca dari hasil tersebut, Christian Horner pun menilai peluang tim-tim lain untuk mengubah nasib Mercedes pada musim ini sangat kecil.
"Sepertinya tidak mungkin. Mereka (Mercedes) harus melakukan blunder besar-besaran untuk bisa gagal memenangi kompetisi tahun ini," ujar Horner.
"Target kami pada paruh kedua hanyalah memperpendek jarak dengan mereka, sembari terus membuat kemajuan dengan mobil kami sebagai persiapan menyambut kompetisi musim depan," kata Horner melanjutkan.
Saat ini, Lewis Hamilton memuncaki klasemen sementara dengan raihan 250 poin, disusul rekan setimya, Valtteri Bottas, di urutan kedua dengan 188 poin.
Sementara itu, Max Verstappen berada di peringkat ketiga dengan koleksi 181 poin.
Artinya, ada selisih 69 poin di antara Verstappen dan Hamilton.
Meski masih bisa dilakukan, Horner menyebut kans Verstappen untuk memangkas margin poin dengan Hamilton sangat kecil.