TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 6 atlet Taulo dan 4 atlet Sanda Indonesia siap tampil pada hari pertama Kejuaraan Wushu Junior Asia yang akan digelar di Kompleks Sukan Negara Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Senin, 19 Agustus 2019.
Di nomor Sanda junior putri, Fani Febriyanti akan berhadapan dengan Nguyen Thilan (VIetnam) di kelas 48kg, Triani Paskah Gultom melawan Bansal Nitika (India) kelas 56kg. Kemudian, kelompok junior putra kelas 48kg, Riki Aditia melawan Huang Jiajun (China). dan Muhammad Hidayat melawan Sharaki Younes (iran) kelompok anak-anak kelas 45kg.
"Kondisi fisik anak-anak cukup bagus dan siap tampil. Dari empat yang turun hanya Fani yang punya pengalaman internasional dengan merebut perunggu pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Brasil 2018 sedangkan yang lain masih pendatang baru," ungkap pelatih Sanda, Herman Syah Monginsidi Muin yang dihubungi melalui WhatsApp, Minggu, 18 Agustus 2019 malam.
"Meski persiapan cukup pendek, saya yakin mereka akan mampu melaju ke babak berikutnya. Apalagi, kita punya target naik podium," tambah Monginsidi.
Di Nomor Taulo, Indonesia akan menurunkan Fidealo Timothy (Changquan), Sidik Reinhard (Changquan), Patricia Geraldine (Changquan) dan Noviarini Kaniya Rizky (Changquan) pada kategori Remaja putra dan putri. Kemudian, Juwana Jonathan Alexander Arianto (Nanquan) dan Joceline Candra Kanti Tara (Nanquan) di kategori junior putra dan putri.
"Saya sudah instruksikan anak-anak tampil lepas dan tidak terbebani apapun. Mereka harus tunjukkan kemampuan yang selama ini dimiliki. Mudah-mudahan mereka bisa lolos ke babak berikutnya mengingat persaingan cukup ketat datang dari pewushu China, Jepang, Iran, Malaysia dan Singapura," kata pelatih Taulo, Sherlie.
Di Kejuaraan Wushu Junior Asia 2019 yang akan berlangsung hingga 23 Agustus 2019 ini, Indonesia menurunkan 24 atlet junior terbaik yang dijaring dari hasil Kejuaraan Nasional Wushu di Bangka Belitung 2019.
Prestasi atlet wushu junior Indonesia juga cukup membanggakan. Pada Kejuaraan Wushu Junior Asia di Korea Selatan 2017, Indonesia meraih 1 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu.
"Di Brunai, kita tetap mentargetkan medali emas dan kalau bisa mengulang prestasi yang pernah dicapai dua tahun lalu," kata Sekjen PB WI, Ngatino.