TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan dunia kurir sepeda, Cycle Messenger Wolrd Championship akan dihelat di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada 23-27 Agustus 2019.
Kejuaraan dunia Kurir sepeda ini akan mempertandingkan 11 nomor mulai dari road bike hingga trick stand, semuanya ala kurir sepeda seperti di film quicksilver atau premium rush, Bedanya tidak dijalan raya.
Dito Ariotedjo, CdM Indonesia di Youth Olympic Games 2018 yang juga pegiat sepeda sangat bangga dengan terlaksananya gelaran tersebut.
Menurutnya event-event berskala Internasional yang digelar di Indonesia berdampak sangat positif pada citra Indonesia di mata dunia.
Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah dalam event-event Internasional selama ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu bersaingan dengan dunia luar.
Indonesia juga dapat kesempatan untuk terus memperkenalkan budayanya kepada orang asing.
Lebih lanjut, menurutnya masyarakat pun tidak boleh lupa mengambil manfaat dari gelaran Internasional seperti ini. Mulai dari manfaat ekonomi, hingga untuk menambah wawasan dunia.
“Bukan berarti kita harus menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan adat asli kita, tapi hal seperti etos kerja dan disiplin harus ditiru. Apalagi pertandingan ini adalah pertandingan dalam profesi Kurir Sepeda, Profesi yang sekarang membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat muda Indonesia,” Tambah dito.
Seperti diketahui, Indonesia yang baru pertama kali berpartisipasi di CMWC pada tahun 2015 di melbourne, sudah mampu menjadi tuan rumah di tahun kelima.
Ini atas kerja keras dari Tim Westbike Messenger Service atau WMS yang didirikan oleh Hendi Rahmat dan partnernya. WMS adalah sebuah perusahaan kurir sepeda yang sampai saat ini sudah ada di 5 kota besar Indonesia dengan 6500 paket untuk dikirim setiap harinya.
Selain membuka lapangan pekerjaan juga mengurangi polisi udara, terutama di Jakarta. Dito sangat mengapreasiasi keberadaan WMS dan kurir sepeda lainnya.
Juga tidak lupa dito mengapreasiasi brand apparel League yang meluncurkan koleksi khusus berkolaborasi dengan WMS dan CMWC. Brand lokal seperti league akan menunjukan kelasnya sekali lagi di dunia, Dito menjelaskan.
Terakhir Dito berpesan agar seluruh partisipan bisa bertanding dengan sportif, utamanya yang asal Indonesia, “ayo tunjukan taring kita pada dunia, tanpa harus menggigit tapi dengan prestasi”. Dito mendengar ratusan partisipan datang dari berbagai kota untuk ikut bertanding di event yang terbuka untuk umum dan gratis ini.