TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Even Tiket.com Kudus Relay Marathon kembali digelar tahun ini usai sukses pada penyelenggaraan perdana tahun lalu.
Dijadwalkan, gelaran lomba kali ini bakal dihelat Minggu (25/8/2019).
Pada Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019, jumlah peserta yang mengikuti even dilaporkan mengalami lonjakan dari 5.500 ke 6.000 peserta yang terbagi dalam lima kategori Relay Marathon, Half Marathon, 10K, 5K, dan Kids Fun Run.
Dudi Arisandi, Chief People Officer tiket.com, menjelaskan, antusiasme peserta mengikuti Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 ditunjukkan oleh habisnya tiket lomba sejak dua bulan sebelum gelaran dimulai.
Besarnya animo peserta atas penyelenggaraan lomba lari di Kudus tidak terlepas dari keunikan Kota Kretek ini yang punya kemajemukan budaya, religi, sejarah, hingga kulinernya.
"Terbukti, hunian hotel di Kudus pun sudah terisi penuh. Kami berharap ini akan berdampak positif terhadap 'hype' Kota Kudus sehingga makin dikenal publik," kata Dudi dalam press conference jelang Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 di Pendopo Bupati Kudus, Sabtu (24/8/2019).
Konsep sport tourism sangat tepat diimplementasikan di Kudus dengan berbagai keunikannya tersebut.
Sesuai namanya, Kudus Relay Marathon berbentuk relay atau estafet dengan menempuh jarak 42,195 km di Kota Kudus.
Peserta diajak untuk menikmati keindahan pemandangan Kota Kudus sambil berlari.
Race director Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019, Dardityo Santoso dari DND Sport Management menjelaskan, rute lari dipastikan melewati semua landmark Kota Kudus.
"Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 ini unik. Tantangannya beda, setiap tim harus kompak, karena tiap-tiap punya target waktu. Selain itu, ada undian bagi peserta untuk bisa dikirim ke Singapore Relay Marathon, jika memenuhi kriteria. Semua akomodasi dari tiket hingga hotel serta uang saku bakal ditanggung," kata dia.
Selain berlari bersama, para peserta juga bisa berwisata religi di Menara Kudus dan berziarah di Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria.
Mereka juga dapat berwisata kuliner seperti Soto Kerbau, Sate Kerbau, Lentog, Tahu Telor, Opor Sunggingan.
Selain mengangkat Kudus sebagai kota penyelenggaraan perhelatan olahraga bergengsi ini, gelaran Tiket.com Kudus Relay Marathon yang mengusung format sport tourism ini juga dimaksudkan mendongkrak sisi pariwisata dan ekonomi kreatif bagi warga sekitar.
Diharapkan, ribuan pelari yang berpartisipasi di Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 membawa pulang kenangan manis dan kelak kembali lagi ke kota ini untuk mengenal lebih jauh kultur budaya dan keramahan Kota Kretek.
Untuk mengenal potensi-potensi wisata dan budaya tersebut, Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 juga menjelma sebagai pesta rakyat yang menampilkan berbagai pertunjukkan budaya, tari-tarian tradisional, marching band, aksi barongsai serta festival kuliner dan kerajinan dari pelaku UMKM di Kudus dan sekitarnya.
Upaya meningkatkan Kudus sebagai kota sport tourism melalui Tiket.com Kudus Relay Marathon juga dilakukan dengan mengundang sejumlah legenda bulutangkis Indonesia untuk hadir menyemarakkan acara ini.
Di antaranya ialah Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Alan Budi Kusuma, Eddy Hartono, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Denny Kantono, Rudy Herjanto Saputra, Kartono Hari Atmanto, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Ivana Lie, Tontowi Ahmad, hingga Liem Swie King.
Kehadiran para atlet semakin menambah cita rasa Kota Kudus yang selama ini juga dikenal sebagai kota yang banyak menghasilkan legenda karena keberadaan klub PB Djarum.
Tak hanya hadir dan memberikan semangat bagi para pelari, salah satu legenda bulutangkis Indonesia yakni Liliyana Natsir juga ambil bagian sebagai runner di Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019.
Atlet yang baru saja gantung raket di awal tahun 2019 tersebut akan terjun di kategori 5K.
Para peserta Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 189 juta dari seluruh kategori, tahun ini akan ada hadiah spesial khusus untuk kategori Relay Marathon.
Selain mendapatkan medali finisher berbentuk puzzle, untuk para peserta yang berhasil menembus garis finis dengan catatan waktu cut of time – tiap pelari 55 menit atau total 220 menit dihitung dari gun time di awal lomba – berkesempatan memenangkan undian mengikuti Standard Chartered Singapore Marathon 2019 (SCSM 2019).