TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Legenda bulu tangkis Indonesia yang belum lama pensiun, Liliyana Natsir, berharap andalan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo belajar dari hasil buruk di Kejuaraan Dunia BWF di Swiss agar lebih mempersiapkan diri jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Marcus/Kevin secara mengejutkan tersingkir di laga perdana setelah dikalahkan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae, Rabu (21/8/2019) lalu.
Padahal, pasangan yang dijuluki duet Minions itu merupakan unggulan pertama.
Tak hanya itu, sebelum Kejuaraan Dunia di Swiss, Marcus/Kevin juga dalam tren bagus setelah berjaya dalam kejuaraan super series sepanjang 2019, sehingga diprediksi akan melaju mulus hingga partai puncak.
Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Minions sudah gugur di laga pertama mereka.
"Ya, saya rasa di setiap turnamen sangat mungkin terjadi hal-hal seperti ini. Yang penting Kevin/Gideon belajar dari pengalaman kenapa di kejuaraan penting seperti kejuaraan dunia ini bisa tidak berhasil," ujar Liliyana kepada Warta Kota, saat menghadiri konferensi pers Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM 2019) di Alun-alun Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019).
Butet, sapaan akrab Liliyana, meminta juniornya itu tak larut dalam kekecewaan, karena event akbar Olimpiade 2020 telah menanti di depan.
"Apa yang harus mereka lakukan, apa yang harus mereka introspeksi, evaluasi, karena masih ada waktu kurang lebih setahun sebelum Olimpiade untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi," kata Butet.
Tak hanya kepada Marcus/Kevin, Butet secara umum meminta para atlet bulutangkis Indonesia untuk konsisten di tiap kejuaraan, bukan hanya di turnamen tertentu.
"Mereka harus belajar dari pengalaman itu bahwa enggak selalu kita bagus di super series, di kejuaraan penting ini kita bisa dapet. Dibutuhkan mental, keinginannya jangan terlalu berlebihan," ucap mantan pasangan Tontowi Achmad itu.
"Harus rileks dan enjoy, anggap seperti pertandingan biasa. Buktinya super series mereka bisa juara," bilangnya.
Butet yang merupakan jebolan PB Djarum, mengatakan bahwa para atlet masih punya waktu untuk mempersiapkan diri jelang Olimpiade.
"Mudah-mudahan tradisi emas Olimpiade tetap terjaga," harap Butet. (GPS/WK/*)