TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ternyata sosok yang religius.
Sisi agamis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru-baru ini dibeberkan oleh pelatih mereka, Herry Iman Piengardi.
Lewat unggahan Instagram pribadinya, pelatih ganda putra Indonesia itu mengunggah potret Ahsan/Hendra sebelum bertanding di Kejuaraan Dunia 2019 pekan lalu.
Dalam unggahan tersebut, tampak ganda berjuluk The Daddies itu terlihat berdoa sebelum bertanding dengan cara masing-masing.
Di foto kiri, Hendra tampak berdoa sementara di foto kanan, Ahsan juga tengah berdoa.
"Doa sebelum tanding, berserah kepada tuhan," tulis Herry.
Terlepas dari sisi agamisnya, Ahsan/Hendra berhasil kembali menjuarai Kejuraan Dunia edisi 2019.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Hasil ini membuat pasangan Ahsan/Hendra berhasil menyabet gelar Kejuaraan Dunia sebanyak tiga kali selama berpasangan.
Sebelumnya, pasangan Ahsan/Hendra telah dua kali berhasil memenangi Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2015.
Sementara itu, Hendra terhitung telah empat kali menjuarai Kejuaraan Dunia.
Satu lagi diperoleh Hendra saat berpasangan dengan Markis Kido 2007.
Jejak Cemerlang, Ahsan/Hendra Tembus 7 Final Tahun Ini
Medali emas Kejuaraan Dunia 2019 menjadi pencapaian terbaru pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sepanjang tahun.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih titel juara dunia, Minggu (25/8/2019) waktu setempat usai menang atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
Ahsan/Hendra menaklukkan Hoki/Kobayashi 25-23, 9-21, 21-15 dalam laga berdurasi 1 jam empat menit di lapangan 1 St Jakobshalle, Basel, Swiss, tersebut.
Baca: Ahsan/Hendra Masuk Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Butet Ingin Ada yang Samai Rekor Dunianya
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Medali emas Kejuaraan Dunia 2019 meneruskan kiprah cemerlang Ahsan/Hendra sejak awal tahun ini.
Hingga Agustus 2019, pasangan berjulukan The Daddies tersebut sudah melakoni tujuh babak final.
Final pertama Ahsan/Hendra terjadi pada turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada pertengahan Januari lalu.
Kala itu, Ahsan/Hendra bersua rekan senegara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca: Ahsan/Hendra Masuk Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Butet Ingin Ada yang Samai Rekor Dunianya
Namun, saat itu, Ahsan/Hendra hanya bisa menjadi runner-up karena kalah 17-21, 11-21 dari Marcus/Kevin.
Ahsan/Hendra meneruskan kiprah mereka pada All England Open 2019.
Lagi-lagi, mereka mampu menembus babak final.
Hasil akhir Ahsan/Hendra pada All England Open 2019 berbeda dengan final sebelumnya.
Mereka menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia itu setelah mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21, 21-14, 21-12.
Usai meraih gelar juara All England Open 2019, The Daddies kembali menembus babak final.
Baca: Ahsan/Hendra Masuk Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Butet Ingin Ada yang Samai Rekor Dunianya
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Kali ini, mereka mencapai partai puncak turnamen Singapore Open 2019.
Namun, Ahsan/Hendra gagal naik ke podium kampiun.
Mereka kalah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 13-21, 21-19, 17-21.
Kekalahan pada final Singapore Open 2019 kemudian dibalas Ahsan/Hendra pada New Zealand Open 2019.
Pada partai puncak, mereka mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Ahsan/Hendra menang melalui laga tiga gim, 20-22, 21-15, 21-17, pada turnamen pembuka kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Final kelima Ahsan/Hendra kembali terjadi di kandang sendiri di Istora Senayan, Jakarta.
Mereka melaju ke babak final Indonesia Open 2019.
Seperti final Indonesia Masters 2019, Ahsan/Hendra kembali bersua Marcus/Kevin.
Hasilnya pun identik. Ahsan/Hendra lagi-lagi takluk dari pasangan berjulukan Minions itu.
Mereka kalah straight game, 19-21, 16-21.
Derbi Indonesia kembali tersaji satu pekan setelah Indonesia Open 2019.
Baca: Ahsan/Hendra Masuk Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Butet Ingin Ada yang Samai Rekor Dunianya
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Untuk ketiga kalinya sepanjang tahun, Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin bersua pada babak final.
Japan Open 2019 menjadi arena pertemuan dua ganda putra Indonesia.
Namun, Ahsan/Hendra masih gagal revans dari Marcus/Kevin. Mereka kalah 18-21, 21-23 usai melewati pertarungan yang ketat.
Kejuaraan Dunia 2019 menjadi turnamen ketujuh tempat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju hingga ke babak final.
Lewat laga versus Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Ahsan/Hendra mengantongi gelar ketiga mereka sepanjang tahun.