TRIBUNNEWS.COM - Pembalap F2, Anthoine Hubertmeninggal usai kecelakaan di GP Belgia, Minggu (1/9/2019)
Pembalap berusia 22 tahun itu terlibat dalam tabrakan dengan pembalap Amerika Juan Manuel Correa.
Antoine Hubert terlibat dalam kecelakaan kecepatan tinggi pada lap kedua balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps.
Mobil tim BWT Arden milik Hubert menabrak pembatas sirkuit pada salah satu bagian tercepat trek di sektor satu sebelum menggelinding kembali ke racing line.
Ia lalu ditabrak dengan sangat keras oleh Juan Manuel Correa(Sauber Junior).
Insiden ini juga melibatkan Giuliano Alesi, anak dari mantan legenda Formula 1 asal Prancis, Jean Alesi.
FIA mengumumkan Hubert, juara seri GP3 musim lalu, telah mengalami cedera sekitar satu setengah jam setelah terlibat dalam kecelakaan berkecepatan tinggi di Spa-Francorchamps.
Hubert kelaur di lintasan sirkuit Eau Rouge dan menabrak penghalang ban luar.
FIA selaku operator juga menjelaskan F1 dan F2 melaporkan bahwa Correa dalam kondisi stabil di rumah sakit Liege.
Perlombaan tidak dimulai kembali setelah insiden itu dan petugas medis segera turun ke tempat kejadian.
Pembalap F1, George Russel juga memberikan ucapan belasungkawa di Twitter
Tim Mercedes adalah tim F1 pertama yang mengirimkan belasungkawa, menulis di Twitter:
"Seluruh keluarga Mercedes mengirimkan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga dan teman-teman Anthoine Hubert, dan tim Arden dan Renault pada hari yang tragis ini."
“Sebagai akibat dari insiden tersebut, FIA menyesal untuk memberi tahu bahwa pengemudi mobil # 19, Antoine Hubert (FRA), meninggal karena luka-lukanya, dan meninggal pada pukul 18.35 CET," di laman resmi FIA
“Pengemudi mobil nomor 12, Juan-Manuel Correa (AS), dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di rumah sakit CHU Liege.
Balapan F2 kemudian dibatalkan setelah kecelakaan mengerikan di Eau Rouge
“Pengemudi mobil # 20 Giuliano Alesi (FRA) diperiksa dan dinyatakan fit di pusat medis.
"FIA memberikan dukungan kepada penyelenggara acara dan otoritas terkait, dan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut."
Tabrakan antara Hubert dan Correa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kedua mobil ketika mereka menabrak dinding lagi, dengan mobil Correa terbang dan terbalik.
Dampaknya cukup keras menghantam kaki Correa ketika bagian depan mobil pecah, membuatnya terperangkap di dalam kokpit, sementara mobil Hubert pecah menjadi dua ketika monocoque terbelah dari bagian belakang mobil.
Hubert lahir di Lyon dan mulai karting pada usia 12, sebelum memulai karir kursi tunggal pada 2013.
Hubert berkompetisi di Kejuaraan F4 Prancis, memenangkan gelar tahun itu, dan berkembang ketika masuk tim Formula Renault.
Di Formula 3 dan GP3, di mana dia meraih kejuaraan tahun lalu dengan tim ART yang memberinya tempat di kejuaraan Formula Dua tahun ini dengan BWT Arden.
Dia juga bagian dari program Akademi Renault dengan harapan dapat mencapai debut Formula Satu dalam waktu dekat, dan kepala tim Cyril Abiteboul mengeluarkan pernyataan atas nama pabrikan Prancis.
"Pikiran kita bersama teman-teman dan keluarga Anthoine pada saat yang tragis ini," kata Abiteboul selaku pimpinan tim Renault di laman Independent.
“Anthoine adalah pria muda yang cerdas, penampilan dan perilakunya di dalam dan di luar jalur adalah penampilan seorang pria sejati dan merupakan kesenangan dan kehormatan untuk memilikinya di dalam Akademi kami.
“Dia akan sangat dirindukan oleh tim kami di Enstone dan Viry, semangatnya akan tetap bersama tim dan kami akan berlomba dalam ingatannya. " tutup Abitebuoul
(Tribunnews.com/Gigih)