News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekecewaan Susy Susanti ke KPAI hingga PB Djarum Dihentikan, 'Ini Olahraga Kenapa Tak Didukung?'

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Penyelenggara turnamen sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Pembangunan Jaya Raya Tony Seohartono didampingi Ketua Umum PB Jaya Raya Rudy Hartono dan Susy Susanti saat menggelar konferensi pers Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019 di Gedung Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Acara tersebut akan digelar di GOR PB Jaya Raya Bintaro pada 30 April-5 Mei mendatang dan diikuti oleh 776 pemain dari 13 negara. Sebanyak 13 negara tersebut yakni Indonesia, India, China, Thailand, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Nepal, Jerman, dan Amerika Serikat. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Susy Susanti kecewa atas penghentian event Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan PB Djarum untuk berhenti mulai tahun depan.

Menurut Susy Susanti, tudingan eksploitasi anak yang ditudingkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia / KPAI kurang sesuai.

Susy Susanti menyesalkan tidak adanya dukungan untuk olahraga bulutangkis yang diadakan PB Djarum.

Padahal, banyak jebolan PB Djarum yang terbukti telah berprestasi di mata dunia dan mengharumkan nama bangsa.

"Ini bulu tangkis loh, ini olahraga, bukan hal yang negatif, kenapa tidak didukung?" kata Susy.

"Apalagi, ini bisa menghadirkan prestasi untuk bangsa," ucap Susy lagi.

• Dituding Jadi Informan Polisi Soal Narkoba, Nikita Mirzani Somasi Elza Syarief, Harus Berikan Bukti

• Elza Syarief Ngadu ke Staf Presiden Sebab Dilaporkan Nikita Mirzani, Hotman Paris: Gak Sekalian PBB?

• 9 Cara Membuat Rambut Lurus Alami Serta Halus Tanpa Harus ke Salon, Gampang Banget!

• Vicky Prasetyo Bangga Akui Telah Menikah 24 Kali, Jessica Iskandar Nyaris Nyaris Jadi Incaran

"Pastinya bakat-bakat yang terjaring tidak akan sebanyak seperti sekarang dan tahun-tahun sebelumnya" kata Susy kepada awak media, termasuk Kompas.com, seusai konferensi pers.

"Itu juga bisa menghambat pembinaan usia dini. Kita kan ada kategori usia dini (< 11 tahun), anak-anak (11-13 tahun), pemula (13-15 tahun), remaja (15-17 tahun), dan taruna (17-19 tahun)," ujar Susy.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti sesalkan PB Djarum dihentikan ((KOMPAS.com/FAISHAL RAIHAN))

Bahkan, menurut Susy, jika ajang pencarian bakat terhenti, maka dampaknya bisa sangat merugikan.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini