TRIBUNNEWS.COM- Lantaran pasang surut performa pada MotoGP 2019, Valentino Rossi mulai melakukan perombakan ekstrem.
Pembalap Italia, Valentino Rossi, melakukan perombakan usai tampil kurang apik bersama tunggangannya, YZR-M1, pada musim balap MotoGP 2019.
Hingga seri ke-15 di Thailand, rider Italia berjulukan The Doctor itu belum mampu meraih sebiji kemenangan.
Hasil terbaik yang mampu dikemas adalah finis di urutan kedua dalam dua seri balapan beruntun yakni MotoGP Argentina 2019 dan MotoGP Americas 2019.
Setelah meraih dua hasil tersebut, Rossi seperti kehilangan taji dan bahkan sempat hat-trick DNF.
Sosok ikonik dengan nomor 46 tersebut membukukan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada tiga balapan beruntun di Italia, Catalunya (Spanyol), dan Belanda.
Hasil itu membuat Rossi mengulang catatan kelam pada delapan musim lalu, tepatnya saat masih membalap untuk tim Ducati.
Pasang surut performa pada musim inilah yang kemudian membuat Rossi mengambil langkah cukup ekstrem yakni mengganti kepala kru.