TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri asal China, Li Xuerui, memutuskan gantung raket sebagai pemain.
Pemain tunggal putri asal China tersebut pernah mendominasi dunia bulu tangkis.
Nama Li mulai diperhitungkan sejak menjuarai Kejuaraan Asia 2010.
Perjalanan Li berlanjut saat dia memenangi derbi China pada final All England 2012 mengalahkan Wang Yihan.
Li dan Wang kembali bertemu pada final Olimpiade 2012. Li lagi-lagi tampil bersinar dan merebut medali emas.
Prestasi Li membuatnya diunggulkan untuk mempertahankan medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Apes bagi pemain berusia 28 tahun itu, ia mengalami cedera saat berhadapan dengan Carolina Marin pada babak semifinal.
Li kalah 16-21, 16-21. Belum cukup, dia harus absen selama satu tahun setelah terdiagnosis mengalami cedera ligamen lutut.