Karena pada awalnya, Aries hanya atlet cadangan dan berhasil mengalahkan semua atlet Pelatda untuk masuk ke tim inti.
Aries Susanti berhasil meraih medali emas saat ikut di kejuaraan PON 2016 di Jawa Barat dalam kategori beregu.
Usaha giat dan pantang menyerah membuat Aries akhirnya bertemu dengan Hendra Basir, pelatih nasional panjat tebing.
Aries yang diajak bergabung untuk berlatih bersama atlet top naisonal ternyata mampu mengalahkan atlet pelatnas dalam tiga kali simulasi.
Catatan tersebut membuat Aries Susanti berhasil masuk sebagai anggota ini Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
The Guardian, Daily Mail, GiveMeSport kompak menyematkan julukan Spiderwoman kepada Aries dengan sebutan Spiderwomen.
"Selesai dalam tujuh detik: Spiderwoman memecahkan rekor speed climbing," tulis The Guardian.
Baca: Aries Susanti Membandingkan Latihan Akting dan Panjat Dinding
Baca: Kisah Hidup Aries Susanti di Film 6,9 Detik
Sementara GiveMeSport merilis berita dengan judul "Spiderwoman pecahkan rekor speed climbing putri."
Untuk prestasi yang diperolehnya, Aries mampu memperoleh perunggu di nomor spesialisasinya saat berlaga di Kejuaraan Aisa, di Iran September 2017.
Raihan medali kembali diperoleh pada kejuaraan duni 2017 di tahun 2017 dengan memeroleh perak.
Terbaru ia mampu memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing tercepat dengan catatan kurang dari tujuh detik.
Kini Aries tengah menanti event oleharaga terbesar di dunia untuk cabor panjat tebing, yaitu Olimpiade Tokyo 2020
(Tribunnews.com/Giri)