Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain kawakan Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto mengaku sangat kehilangan sosok Andika Supriadi Saputra atau yang akrab disapa coach Bedu.
Menurut Kelly, coach Bedu merupakan sosok pelatih yang bukan cuma meracik strategi tapi juga sebagai mentor bagi para pemain muda Amartha Hangtuah.
“Yang pasti bukan saya doang ya, yang lain juga ngerasa kehilangan. Karena kita sudah sama-sama dari tiga tahun lalu apalgi waktu saya di sini dapat hasil yang bagus final four. Dia yang pegang, dan kita tahu susahnya kita sama-sama,” kata Kelly saat ditemui di Midplaza, Sudirman, Jakrta, Senin (28/10/2019).
“Kita banyak yang muda-mudah jadi dia banyak ngajarin ke mereka, saya rasa mereka juga sama seperti saya merasa kehilangan,” tambah Kelly.
Meski demikian, Kelly sebagai pemain paling berpengalaman di Amartha Hangtuah mengatakan dirinya dan pemain lainnya sudah move on.
Bahkan, ia tetap percaya diri, Amartha Hangtuah bisa mencapai target untuk masuk final four IBL 2020. Apalagi, posisi Bedu kini digantikan asisten pelatih Harry Prayogo.
“Cuma ya tetap saja, show must go on kan. Siapa pun pelatihnya kita harus profesional dan haru kasih yang terbaik. Kita tunjukkin kita tidak ada masalah siapa pun pelatihnya,”
“Harus pede, dengan materi yang sekarang kan tinggal ngejalanin apa yang sudah dikasih juga. Jadi tinggal apa yang kurang, entah nanti ada pelatih baru, kalau sekarang kan Harry Prayogo yang pegang. Selama dia yang pegang dia tahu, karena dia kan assiten sebelumnya,” jelas Kelly.