TRIBUNNEWS.COM- Juventus FC atau yang sering disebut Juve sudah terbentuk sejak lama, tepatnya pada 1 November 1897.
Sebelum menjadi klub sepakbola top dunia, Juventus FC memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak pada abad ke-19.
Dirangkum Tribunnews.com dari footballhistory.org dan wikipedia.org, Juventus FC berawal dari sebuah tim sepak bola di sekolah yang bernama D'Azeglio Lyceum, yang berlokasi di daerah Liceo D’Azeglio, Turin.
Tim yang bernama Sport Club Juventus dibentuk sebagai wadah anak-anak di Kota Turin untuk melakukan hal menyenangkan bersama.
Eugenio dan Enrico Canfari merupakan dua orang anak yang menjadi pelopor terbentuknya tim tersebut.
Sport Club Juventus juga menghadapi masa-masa sulit untuk mencari markas berkumpul dan bermain bola.
Baca: Jokowi Minta Jabatan Eselon III dan IV Dihapus, Berdampak Positif atau Negatif? Ini Kata Pakar
Kemudian Enrico Canfari bersama rekan-rekannya menemukan sebuah lahan kosong dengan fasilitas seperti empat ruangan, sebuah kanopi, loteng, dan keran air minum.
Selanjutnya mereka rapat untuk menentukan nama resmi untuk klubnya.
Ada tiga nama yang munculuntuk dipilih, yaitu 'Societa Via Port', 'Societa sportive Massimo D’Azeglio', dan 'Sport Club Juventus'.
Nama Sport Club Juventus akhirnya dipilih tanpa banyak perdebatan dan resmi menjadi nama klub mereka.
Namun, dua tahun kemudian mereka berganti nama menjadi Football Club Juventus.
Di tahun 1900 Football Club Juventus untuk pertama kalinya bertanding di kejuaraan sepak bola Italia
Baca: Soal Kebijakan Penghapusan Jabatan Eselon III dan IV, Ahli Hukum Mengapresiasi dengan Catatan
Seorang pebisnis yang bernama Ajmone-Marsan di tahun 1904 mengambil alih keuangan Juventus.
Kemudian ia memindahkan tempat latihan dari Piazza d’Armi ke Velodrome Umberto I yang kondisinya lebih layak.
Dengan seragam tim berwana pink-hitam Juventus berhasil menjuarai kompetisi liga untuk pertama kalinya pada tahun 1905
Setelah itu, mereka mengganti seragam tim menjadi hitam-putih yang terinspirasi dari klub asal Inggris Notts County.
Tahun 1906 Juventus menghadapi masalah saat Presiden tim Alfred Dick tidak setuju dengan keinginan beberapa staf Juventus yang ingin memindahkan Juventus dari Kota Turin.
Alfred Dick memilih hengkang dari Juventus bersama beberapa pemain bintang dan membentuk klub baru yang bernama Torino.
Baca: Kenaikan Iuran BPJS Capai 100 Persen, Praktisi: JKN Perlu Berbenah
Perseteruan antara Juventus dan Torino terus berlanjut hingga saat ini, dan pertandingan antara keduanya dikenal dengan nama Derby della Mole.
Di periode tersebut, Juventus berjuang untuk kembali membangun tim setelah perpecahan, dan berusaha tetap bertahan di tengah kekacauan Perang Dunia I.
Pada era 1930-an, Juventus telah berhasil menjadi kekuatan utama di sepak bola Italia dengan menjadi klub profesional pertama di negara tersebut.
Hal ini mendukung mereka untuk mendapatkan gelar juara liga selama lima kali berturut-turut sejak tahun 1930 hingga 1935 (empat gelar pertama diraih di bawah asuhan pelatih Carlo Carcano).
Selain itu, Juventus pun berkontribusi dalam skuat tim nasional Italia yang dilatih oleh Vittorio Pozzo, yang berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1934.
Setelah Perang Dunia II, tanggal 22 Juli 1945, Gianni Agnelli terpilih sebagai presiden kehormatan klub.
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Berdampak Peningkatan Pelayanan Kesehatan?
Selama masa kepemimpinannya, Agnelli mendatangkan beberapa pemain baru seperti Giampiero Boniperti, Muccinelli, dan pemain asal Denmark John Hansen.
Mereka berhasil menjuarai liga di musim 1949–50 dan 1951–52. Gelar di tahun 1952 mereka raih lewat kepemimpinan pelatih asal Inggris, Jesse Carver.
Di masa kepelatihan Trapattoni pada tahun 1980-an, Juventus meraih kesuksesan besar dengan menenangkan gelar Serie A sebanyak empat kali.
Pada tahun 1984, mereka meraih gelar juara liga ke-20, sehingga berhak mengenakan bintang tambahan di seragam mereka, menjadi satu-satunya klub Italia yang berhasil meraih prestasi tersebut.
Enam pemain Juventus turut bergabung dengan tim nasional Italia yang menjadi juara Piala Dunia 1982. Paolo Rossi merupakan pemain Juventus yang paling mencuri perhatian.
Hingga ia berhasil meraih penghargaan sebagai Player of the Tournament dan menjadi pemain terbaik Eropa pada tahun 1982.
Baca: Segera Dibuka Mulai 11 November, Simak Cara Mudah Daftar CPNS 2019 via SSCASN
Juventus telah berhasil menghabiskan sebagian besar sejarahnya di Serie A, kecuali di musim musim 2006-2007 lantaran skandal Calciopoli. Juventus kemudian diturunkan ke Serie B.
Juventus bangkit kembali ke Serie A dan segera menjadi kekuatan dominan di papan atas lagi.
Pada 2010-an, Juventus telah mendominasi dan tak terkalahkan di sepakbola klub Italia.
Mereka telah memenangkan setiap scudetto (trofi Liga Serie-A) dari musim 2011–2012 hingga akhir dekade ini.
Sejarah singkat
1897 Klub ini didirikan (sebagai Sport-Club Juventus).
1900 Pertandingan kompetisi pertama (Kejuaraan Federal Ketiga, melawan Torinese).
1905 Memenangkan Serie A untuk pertama kalinya.
1977 Meraih Piala UEFA pertama kalinya.
1983 Juara Piala Eropa pertama kalinya.
1985 Meraih Piala Intercontinental pertama kalinya.
1995 Gelar Supercoppa Italiana pertama kalinya.
2001 Gianluigi Buffon dibeli dari Parma dengan nilai € 52 juta, rekor transfer dunia baru untuk seorang penjaga gawang.
2006 Klub ini terdegradasi ke Serie B untuk pertama kali dalam sejarahnya.
2016 Gonzalo Higuaín ditransfer dengan nilai € 90 juta, rekor klub baru.
2017 Juventus menjuarai Coppa Italia ke-12.
2018 Musim 2017–18, Juventus kembali meraih gelar Coppa Italia yang keempat secara berturut-turut setelah mengalahkan Milan dengan skor 4-0 di babak final.
2019 Membeli Ronaldo dari Real Madrid dengan biaya €112 juta.
Baca : Pendaftaran CPNS 2019 Mulai 11 November 2019, Berikut Alokasi Formasi untuk Provinsi Jawa Tengah
Perubahan Logo
Juventus untuk sebagian besar waktu telah cukup konsisten tentang logo.
Pada tahun 2004 logo didesain ulang, tetapi hanya dengan sedikit perubahan.
Strip hitam dan putih dari kaus tim bisa dilihat di puncak juga. Tepat di atas tengah di lambang nama klub tertulis dan di bawahnya ada mahkota dan perisai dengan gambar kuda jantan.
Juventus juga merupakan klub pertama di sepakbola yang mengadopsi logo awal berwarna emas di atas lambang.
Bintang digunakan sebagai tanda untuk sepuluh gelar liga.
Juventus menjadi pemenang lebih dari 30 Scudetto (trofi Liga Serie-A), Juventus mengklaim tiga bintang sebagai perpanjangan dari logo.
Juventus mengadopsi logo baru dengan gaya modern di tahun 2017.
Julukan Juventus
Klub ini juga memiliki beberapa nama panggilan di Italia asli seperti "The Old Lady", "The Girlfriend of Italy", "Madam", "The White-Blacks", "The Zebra" dan bahkan "Hunchback.". (*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniwan)