TRIBUNNEWS.COM - Dunia balap roda dua Indonesia sedang berduka, atas meninggalnya Afridza Munandar.
Pembalap bernama lengkap Afridza Syach Munandar ini meninggal, saat balapan Asia Talent Cup (ATC) Malaysia di sirkuit Sepang (2/11).
Padahal pembalap berusia 20 tahun ini, sedang berjuang meraih gelar juara ATC 2019.
Namun sayang, dirinya mengalami kecelakaan di lap pertama, dimana baru saja sesi kualifikasi MotoGP Malaysia 2019.
Pebalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal Seusai Crash di Sepang
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023: Iwan Bule Dipilih 82 Voters
Afridza Munandar langsung mendapatkan pertolongan atau tindakan medis di tempat kejadian mengkibatkan bendera merah dikibarkan.
Lantaran membutuhkan tindakan yang lebih intensif, Afridza langsung dilarikan ke rumah sakit Kuala Lumpur Hospital dengan helikopter.
Meski sudah mendapatkan tindakan media dari Rumah Sakit, namun Afridza dinyatakan meninggal.
Hal tersebut dikabarkan via sosial media MotoGP dan juga Asia Talent Cup.
Selama musim ATC 2019, dirinya sudah meraih 2 kemenangan, 2 kali podium kedua dan 2 kali posisi ketiga.
Membuat dirinya berada di posisi ketiga di klasmen ATC 2019, dan berpeluang meraih titel juara.
Afridza juga pernah memperkuat Astra Honda Racing Team dalam ajang Suzuka Endurance 4 Hours di Jepang.
Makanya Afridza Munandar disebut, sebagai pembalap motor masa depan Indonesia.
Pebalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal Seusai Crash di Sepang
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023: Iwan Bule Dipilih 82 Voters
Salah satu orang yang paling terpukul akan meninggalnya Afridza Munandar adalah gurunya, Wawan Hermawan.
Pembalap yang sekarang menjadi instruktur di Astra Honda Racing School ini, menggunggah sebuah postingan yang membuat haru dan sedih.
Postingan itu adalah lembar jawaban Afridza Syach, saat menjadi pembalap baru di sesi pelatihan Astra Honda Racing School.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un,husnul khotimah, arsip @astrahondaracing.school 2012 GWK_BALI," tulis Wawan.
Pebalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal Seusai Crash di Sepang
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023: Iwan Bule Dipilih 82 Voters
GWK Bali menunjuk tempat tes praktek dan teori Astra Honda Racing School, yang saat itu berada di sirkuit Speed City Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Terlihat Afridza Munandar sudah bertekad, menjadi pembalap dunia seperti idolnya, Marc Marquez.
Afridza Munandar juga menuliskan, beberapa kekurangannya yang ia ingin perbaiki dengan cara bergabung ke Astra Honda Racing School (AHRS).
Simak postingan Wawan Hermawan soal Afridza Munandar di bawah :