TRIBUNNEWS.COM - Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto memberi tanggapan terkait isu kecurangan yang dilakukan timnya pada ajang Formula 1 musim 2019.
Gonjang-ganjing soal rumor kecurangan Ferrari menyeruak ketika FIA mengeluarkan arahan teknis (TD) di sela-sela seri balap F1 GP Amerika Serikat.
Dalam rilis yang dikeluarkan kepada seluruh tim balap, FIA menegaskan larangan penggunaan alat atau sistem untuk memanipulasi penggunaan bahan bakar.
TD tersebut keluar setelah Red Bull Racing mempertanyakan legalitas sistem yang mengatur pengukuran aliran bahan bakar hanya dilakukan di setiap interval waktu.
Menurut Red Bull, celah di setiap interval itu bisa dimanfaatkan untuk menambah pasokan "bensin" dalam proses pembakaran yang berakibat peningkatan tenaga.
Cara ini diyakini menjadi rahasia peningkatan performa Ferrari yang signifikan di trek lurus semenjak menggunakan power unit terbaru pada GP Italia (8/9/2019).
Ferrari berhasil menyapu bersih pole position dalam lima seri beruntun sejak seri balap di Sirkuit Monza itu beserta dua kemenangan.
Tim kuda jingkrak masih kompetitif dalam kualfikasi GP AS (2/11/2019) setelah Sebastian Vettel merebut posisi start kedua. Namun, Ferrari justru tenggelam ketika sesi balapan.