'Tetapi keputusan bukan berada ditanganku, tentu saja aku tidak akan memakasakan kehendakku dalam situasi ini, Honda yang akan memutuskan," jelas Marc Marquez.
Terkait dengan kriteria yang tepat untuk menggantikan Lorenzo, Marquez memberikan dua pilihan.
"Honda yang mempunyai pilihan, mereka dapat memilih pembalap yang telah memiliki banyak pengalaman atau pembalap muda yang mereka diberi kesempatan," ujarnya.
Meskipun demikian, sebagai seorang kaka, Marquez mengaku bangga bahwa adiknya telah dirumorkan dalam kandidiat sebagai rider pengganti Lorenzo.
"Tetapi bagi saya, saya sudah sangat bangga bahwa juara dunia Moto2 (Alex) ada di dalam daftar (dari kemungkinan pembalap Repsol Honda)," terangnya.
Dalam kondisi ini, Honda santer dikabarkan dengan empat pembalap untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo.
Keempatnya meliputi Johann Zarco, Takaaki Nakagami, Cal Crutchlow, serta Alex Marquez.
Tentu saja banyak pertimbangan untuk memilih pembalap muda seperti Alex.
Namun Marc Mrquez menyatakan kesiapan akan adiknya berkiprah di ajang premier, sekalipun itu tidak bersama Repsol Honda.
"Kurasa Alex dalam kondisi siap untuk berada di MotoGP,"
"Namun saya tidak tahu untuk tim mana dan motornya yang tepat untuk memulai debutnya di ajang MotoGP," jelas Marquez.
Iya yakin setiap motor memiliki ciri khas dan keistimewaanya sendiri.
Namun menurutnya, pembalap yang baik ialah pembalap yang mampu mengendalikan berbagai motor.
"Tentu saja Honda merupakan motor yang sulit, Honda adalah Honda, dan HRC akan menjadi HRC,"
"Namun pembalap yang baik akan mampu mengendalikan berbagi tunggangannya dan menjadi yang terbaik," terangnya.
(Tribunnews.com/Giri)