Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggelar di cabang olahrga sepakbola dan E-sport, Panitia Piala Presiden kini giliran menggelar turnamen di cabang olahraga bola basket.
Piala Presiden Basket 2019 diadakan pada 20-24 November 2019 di di GOR Sritex Solo ini diadakan sebagai ajang pemansan klub-klub jelang berlaga di liga IBL 2020 yang akan bergulir pada Januari mendatang.
Tak hanya itu, Piala Presiden juga sebagai ajang untuk memperkenalkan olahraga Basket ke masyarakat Indonesia, terlebih pada 2023 Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.
“Ini akan menjadi hadiah terbesar di ajang basket nasional. Dalam penyelenggaraan ini kami berkordinasi dengan IBL bukan hanya penyusunan jadwal saja, tapi yang penting juga bekerjasama untuk melibatkan klub profesional di liga tertinggi dan menjadikan ini juga sebagai ajang pemanasan jelang musim IBL 2020 mendatang,” ujar Ketua organizing committee, Cahyadi Wanda di Kawasan Darmawangas, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Sementara itu, Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committee memastikan semua dana yang akan dikeluarkan pihak panitia bakal sepenuhnya didapatkan secara profesional.
Untuk diketahui, Piala Presiden menyediakan total hadiah sebesar Rp 375 juta.
“Seperti di sepakbola, kami juga memastikan kalau turnamen ini akan laksanakan secara profesional. Tidak akan ada uang negraa yang bakal dikeluarkan untuk menggelar ajang ini,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut.
“Kami juga akan menuntut transparansi pengelolaan. Dan di akhirnya, kami bakal lakukan audit yang dalam hal ini dibantu oleh akuntan publik terpercaya Price Waterhouse Coopers, untuk memastikan semua prosedur berjalan secara profesional,” sambung dia.
Piala Presiden 2019 nantinya akan membagi peserta menjadi tiga grup, turnamen ini akan menggunakan sistem round robbin, dimana hanya akan satu tim dari setiap grup yang berhak lolos ke babak empat besar, plus satu runner-up terbaik.