TRIBUNNEWS.COM - Satria Muda sukses menjadi juara Piala Presiden Basket 2019 usai mengalahkan Amartha Hang Tuah, Minggu (24/11/2019).
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Satria Muda unggul atas Amartha Hang Tuah dengan skor tipis 51-43.
Febri Setiawan dan Arki Wisnu memimpin perolah point bagi Satria Muda.
Arki Wisnu mengemas 13 poin, sedangkan Febri Setiawan mencetak 9 poin.
Di kubu Hang Tuah, Selvy Rondonuwu mencetak 11 poin, raihan yang sama dengn yang diperoleh Abraham Wenas.
Di awal kuarter, Satria Muda membuka kran poin melalui lay-up Kristian Liem.
Amartha Hang Tuah berulang kali mendapatkan kesempatan untuk mencetak poin namun gagal karena konversi yang tidak baik.
Peluang juta didapatkan Satria Muda, namun perlawan sengit dari Hang Tuah memaksa Arki Wisnu dan kawan kawan gagal mencetak poin.
Tetapi, Satria Muda lebih baik, mereka berhasil unggul 0-9 melalui tembakan tiga angka Arief Febri Setiawan, memaksa Hang Tuah mengambil time-out untuk menghentikan momentum Satria Muda.
Namun, time out tidak membuat performa Hang Tuah membaik, justru Satria Muda menjauhkan keunggulan di pertengahan kuarter pertama, 13-2 atas Hang Tuah.
Secara konversi peluang, kedua tim tidak terlalu baik, tetap Satria Muda sedikit lebih unggul dibandingkan Hang Tuah.
Christian Gunawan memimpin perolehan angka di kuarter pertama dengan 4 poin, disusul Arief Febri Setiawan denhan 3 angka.
Kuarter pertama ditutup dengan skor 13-5 untuk keunggulan Satria Muda.
Di kuarter kedua, Hang Tuah coba mencari momentum dan menyerang di awal kuarter.
Tetapi konversi and one Arki Wisnu, menjauhkan keunggulan Satria Muda menjadi 18-7.
Lagi-lagi masalah konversi peluang Hang Tuah, baik tiga angka maupun dua angka tidak terlalu baik, mereka nampak belum panas di dua kuarter awal ini.
Berkali-kali Abraham Wenas dan rekan-rekan gagal mengkonversi tembakan tiga angka dalam kondisi yang bebas.
Sedangkan Hang Tuah juga kesulitan menembus big man milik Satria Muda di bawah ring.
Satria Muda unggul 22-9 atas Hang Tuah di pertengahan kuarter kedua.
Arki Wisnu mengemas lima angka dan lima rebound di kuarter kedua, perolehan ini dibantu dengan permainan Arief Setiawan dan Kristian Liem yang sama-sama mengemas 4 poin.
Perlahan Hang Tuah mendapatkan tempo permainan di akhir kuarter kedua, dan memaksa Satria Muda mengambil time out.
Ini tidak lepas dari permainan Aditya Lumanauw yang mengemas 4 poin dan 2 rebound dan membantu Hang Tuah bangkit di akhir kuarter kedua.
Kedua tim banyak melakukan turn over di kuarter pertama dan kedua, Satria Muda melakukan 6 kali turn over, sedangkan Hang Tuah 4 kali.
Angka ini merugikan bagi kedua tim, terutama Hang Tuah, dimana Satria Muda setidaknya bisa mendapat poin dari 2 kali turn over.
Kuarter kedua ditutup dengan keunggulan Satria Muda atas Hang Tuah 22-11.
Di kuarter ketiga, Hang Tuah bangkit, tembakan tiga angka Selvy Rondonuwu membuka kuarter ketiga.
Satria Muda langsung menbalas melalui tembakan tiga angka Arief Febri Setiawan.
Hang Tuah kembali membalas melalui long two Kelly Purwanto yang memperkecil jarak menjadi 9 angka.
Tetapi Arief Febri kembali menjauhkan keunggulan Satria Muda melalui tembakan tiga angkanya.
Hang Tuah tidak menyerah, tembakan tiga angka dari Rondonuwu, membuat Satria Muda harus melakukan kontra strategi dan mengambil time out.
Time out yang diambil tidak membuahkan hasil, justri Hang Tuah makin mendekat melalui lay up dari Abraham Wenas yang membuat skor menjadi 30-27.
Ini tidak leps dari performa apik Rondonuwu yang mengemas 8 poin dan dua asis disusul Kelly Purwanto yang mengemas 7 poin dan 3 asis.
Hang Tuah benar-benar mengejar Satria Muda dengan tembakan tiga angka Kelly Purwanto membuat skor menjdi 35-30.
Tapi tembakan tri poin di detik akhir oleh Arki Wisnu menutup kuarter ketiga dengan skor 38-30.
Arki Wisnu mengemas 5 poinhanya di kuarter ketiga.
Keunggulan 8 poin membuat laga di kuarter terakhir berjalan ketat.
Tempo berjalan cepat, karena jarak poin yang sangat rapat di kuarter 4.
Benar saja, tiga poin berturut turut dari Kelly Purwanto dan Stevan Wilfredo Nino memangkas jarak poin menjadi 4 poin, dengan Satria Muda unggul 40-36 atas Amatha Hang Tuah, dan memaksa Satria Muda mengambil time out.
Usai mengambil jeda, Satria Muda bangkit dan mengemas 4 poin sekaligus menjauhkan keunggulan menjdi 8 poin.
Hang Tuah tidak tinggal diam, tembakan tiga angka Rondenuwu memangkas jarak menjadi tiga angka, 46-43 untuk keunggulan Hang Tuah.
Namun akhirnya, Satria Muda berhasil keluar sebagai juara usai menang 51-43 atas Hang Tuah.
(Tribunnews.com/Gigih)