News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Equinara Pulomas Open 2019: Kuda Prince Zizou Bikin Aan Tampil Percaya diri

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Akbar Kurniawan dengan Prince Zizou saat melewati rintangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet junior berkuda Equestrian andalan Indonesia, Muhammad Akbar Kurniawan yang akrab disapa Aan tak hentinya mengikuti berbagai kejuaraan Equestrian.

Usai tampil mewakili Indonesia di Kejuaraan CSU-B Princess Open di Bangkok Thailand dengan hasil finis lima besar dari total 11 negara Asia, Aan kembali mengukir tinta emas di dalam negeri.

Pelajar SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading ini tetap tampil prima selama 3 hari kejuaraan Equinara Pulomas Open 2019 yang berakhir Minggu (24/11/2019) di JIEP Pulomas Jakarta Timur, dengan hasil spektakuler, 1 medali emas, 1 Perak dan 2 perunggu.

Muhammad Akbar Kurniawan di podium usai pengalungan medali

Sejak hari pertama Aan turun di kelas Dressage di dua nomor yaitu Medium Open dan Advance Open. Tanpa rasa lelah setelah penerbangan dari Bangkok,

Aan tetap memainkan perannya dengan sempurna dan tampil fokus hingga mendapat nilai 70% dari juri asal Malaysia dan menempati posisi pertama di nomor Medium Open.

Di nomor yang lebih tinggi, Advance Open, putra pasangan Fatchul Anas dan Ernawati Yuhana ini harus mengakui ke unggulan para seniornya setelah hanya meraih nilai 66% dan puas di peringkat ketiga.

Hari berikutnya ia memainkan kelas Jumping dan tetap turun di nomor-nomor yang hanya diikuti atlet-atlet senior berpengalaman dan menjadi andalan Indonesia di SEA Games dan Asian Games.

Di nomor 120 cm Open, Aan turun dengan kuda Braveheart dan harus puas di peringkat ketiga di bawah Steven Menayang dan Andri Sutoyo.

Hari terakhir Aan memainkan nomor 130 cm Open. Aan sendiri baru pertama turun di nomor ini, tapi ia bisa tampil lebih baik dengan kuda Prince Zizou dan menempati peringkat kedua membuat total raihannya menjadi 1 emas, 1 Perak dan 2 perunggu.

Usai pengalungan medali, Aan mengaku puas dengan perolehannya.

"Awalnya saya memang sempat grogi, bukan karena rintangannya yang lebih tinggi, tapi karena lawan-lawannya senior semua dan banyak juga yang pernah melatih saya," ujar Aan.

Tapi, Aan mengaku, lawan-lawan senior itu tentu tak akan menjadi kendala baginya untuk terus berusaha menjadi yang terbaik.

"Saya tetap akan berlatih keras baik fisik maupun teknik karena rintangannya yang lebih tinggi dan memperkuat mental bertanding agar di kejuaraan berikut bisa merrain prestasi lebih baik lagi," jelas Aan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini