TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto resmi menutup Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Tahun 2019 di Hall A GOR Soemantri Brojonegoro Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu malam ( 24/11/2019).
Sesmenpora mengucapkan terima kasih kepada para atlet, ofisial, panitia dan semua yang terlibat menyukseskan perhelatan Popnas 2019 di saat persiapan ini sangat mepet, hanya sekitar dua bulan, menyusul mundurnya Papua memilih fokus ke PON 2020 dan kemudian diputuskan DKI Jakarta sebagai tuan rumah pengganti.
“Kita bersyukur acara Popnas semua berjalan lancar, dan ini POPNAS yang persiapannya paling pendek dengan waktu dua bulan. Meski persiapanya cukup pendek, namun demi masa depan prestasi adik-adik semua POPNAS akhirnya tetap berjalan dan alhamdulilah sampai detik ini semua berjalan lancar atas kerjasama yang baik dengan pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat dan pihak lainya," ungkap Sesmenpora yang mewakili Menpora Zainudin Amali saat memberikan sambutan penutupan.
Gatot menegaskan bahwa Kemenpora telah berusaha keras agar Popnas XV 2019 tetap digelar tahun ini karena pentingnya event tersebut sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan yang terbukti melahirkan banyak atlet nasional berprestasi.
Semangat untuk memberikan yang terbaik sekaligus menghadirkan peran negara dalam pembinaan olahraga merupakan komitmen Kemenpora, termasuk lewat ajang Popnas XV 2019 ini.
Saat disinggung mengenai peranan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora dalam mendukung Popnas 2019, Sesmenpora menilai peranan LPDUK sangat penting khususnya dalam membantu pelaksanan Popnas yang persiapannya sangat mepet.
Gatot berharap, LPDUK juga mendukung dan menggalakkan event-event olahraga lainnya. Apalagi, Lembaga ini juga sudah terbukti bisa membantu pengelolaan dana Asian Games 2018.
Terkait dengan peranan LPDUK dalam event-event besar internasional, seperti Piala Dunia U20 Tahun 2021, Sesmenpora mengaku akan mempelajari dulu tugas atau peran yang akan diberikan kepada LPDUK.
Sebelumnya, Kepala Sub Divisi Pengelolaan Dana Keolahragaan LPDUK Kemenpora, Rinto Ari Rakhmanto mengatakan, LPDUK bangga pihaknya bisa membantu pelaksanaan Popnas 2019 yang persiapannya sangat mepet.
Pada Popnas XV ini, LPDUK mendukung beberapa kegiatan, seperti Opening dan Closing Ceremony, pembuatan logo Popnas, Branding di semua venue, dan beberapa lainnya.
Dukungan LPDUK dalam event ini juga merupakan upaya meningkatkan prestasi dan industri olahraga nasional.
"Semoga tahun 2020, LPDUK bisa membantu lebih maksimal lagi program-program unggulan olahraga yang ada di Kemenpora. Terlebih dengan Indonesia menjadi tuan rumah Piala dunia U-20, kita yakin dengan kerja sama pada semua institusi terkait, prestasi dan industri olah raga di Indonesia semakin meningkat," papar Rinto.
Pada Popnas 2019 ini, Jawa Barat sukses mempertahankan gelar menjadi juara umum dengan memperoleh 37 emas, 34 perak dan 28 perunggu.
Runner-up diraih tuan rumah DKI Jakarta dengan memperoleh 36 emas, 30 perak dan 27 perunggu. Kemudian peringkat tiga ditempati oleh Jawa Timur dengan 29 emas, 30 perak dan 43 perunggu.
Suasana penutupan Popnas 2019 berlangsung meriah dengan penampilan DJ Nayla yang mengajak semua pejabat dan peserta turun di depan panggung untuk berjoget Maumere. Popnas 2021 akan digelar di Sumatera Selatan.