News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SEA Games 2019

Berusia 70 Tahun, Tan Kiong An Masuk Kontingen Atlet Indonesia di SEA Games 2019 Filipina

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tan Kiong An, Pebiliar Indonesia di SEA Games 2019

TRIBUNNEWS.COM -  Seorang pria bernama Tan Kiong An, pebiliar Indonesia terdaftar dalam kontingen atlet Indonesia di SEA Games Filipina 2019.

Lantas berapa batas usia seseorang yang untuk membela negara di kejuaraan internasional?

Dikutip dari situs 2019seagames.com, saat ini Tan Kiong An berusia 70 tahun.

Tan Kiong An lahir pada 25 September 1949.

Pada SEA Games 2019 Filipina, Tan Kiong An terdaftar pada kelas lomba 9-ball Pool Singles (M) dan 1-Cushion Carom (M).

Tan Kiong An, pebiliar Indonesia di SEA Games 2019 Filipina. (2019seagames.com)

Raih Emas di PON Edisi Terakhir

Pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu, Tan Kiong An berhasil meraih emas.

Melansir Tribun Jateng, ia berhasil mengalahkan pebilliar Jakarta, Rudi Hasan di babak final yang digelar di Arena Biliard Graha Siliwangi Bandung 2016 silam.

Baca: Jokowi Optimis Tim Sepak Bola Indonesia Ukir Prestasi dalam SEA Games Filipina

Raihan medali emas ini merupakan medali emas PON pertamanya.

Ia mengikuti PON sejak 1996.

Tan Kiong An Pebiliar Jateng Bangga Bisa Persembahkan Medali Emas setelah kalahkan pebiliar Jakarta, Rudi Hasan di babak final, Kamis (22/9/2016) siang (tribunjateng/m alfi mahsun)

Selama sepuluh tahun terakhir hanya perak dan perunggu yang berhasil dia persembahkan untuk Jateng di gelaran multi event nasional.

"Ini emas pertama saya di PON. Saya bersyukur bisa memperolehnya di tahun ini. Namun untuk kelas internasional saya pernah meraih emas di tahun 1997 pada gelaran SEA Games di Jakarta," ujar Tan Kiong An kepada Tribun Jateng usai laga.

Tanah Pasundan memang akhirnya bertuah. Sebab di Jawa Barat dia dilahirkan. Selama ini dia mempersembahkan dua perak di PON 2000, lalu dua perunggu di 2004 dan 2008. Bahkan di 2012 dia tidak mendapatkan medali.

"Saya lahir di Garut tapi sudah lama berdomisili di Purworejo. Kalau bisa dibilang memang raihan ini jadi tuah dari tanah kelahiran saya," imbuhnya.

Baca: Tuan Rumah SEA Games Kena Imbas Ketidaksiapan Penyelenggara, Atlet Filipina Terlantar di Lobi Hotel

Baca: Gerimis, Jokowi Tetap Lepas Kontingen SEA Games di Istana Bogor

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini