News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SEA Games 2019

Setelah Viral, Ruang Media SEA Games 2019 Filipina Telah Dipindah, Ada AC namun Tak Ada Wifi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Jagad maya sempat diramaikan dengan kondisi memrihatinkan ruang konferensi pers di SEA Games 2019 Filipina yang berada di Stadion Rizal Memoriam.

Ruangan tersebut menjadi viral dan menuai banyak kritikan.

Terlihat ruangan tersebut seperti bangunan yang belum sepenuhnya selesai.

Ruang tersebut seperti bangunan yang belum selesai direnovasi.

Batu bata berwarna putih menjadi dinding.

Sementara itu langit-langit atap tampak terbuka.

Tampak tidak ada pendingin ruangan.

Kursi yang disediakan untuk media merupakan kursi plastik berwarna putih.

Bahkan, tagar #SEAGames2019 sempat viral.

Ruang Media Dipindah

Seusai tuai kritikan, penyelenggara memindah ruang media.

Kali ini ruang media yang baru berada di dalam bangunan yang lebih layak.

Ruangan tersebut terlihat terang dan dilengkapi berbagai alat penunjang seperti pengeras suara dan proyektor.

Ruang media yang baru telah memiliki pendingin ruangan.

Namun, ruangan tersebut masih belum memiliki WiFi.

Ruang media baru di SEA Games 2019 Filipina (Twitter/@_katrinadomingo)

Hal tersebut diungkapkan akun @_katrinadomingo di Twitter.

"#2019SEAGames organizers open new media center in Rizal Memorial Stadium a day after it drew flak for hosting journalists inside an unfinished warehouse-like venue.

New place is airconditioned, but does not have WiFi, a common requirement for international press conferences.

(Penyelenggara #2019SEAGames membuka media center baru di Stadion Rizal Memorial sehari setelah mendapat kritik karena menampung wartawan di dalam tempat seperti gudang yang belum selesai.

Tempat baru ber-AC, tetapi tidak memiliki WiFi, persyaratan umum untuk konferensi pers internasional)," tulisnya.

Menimpa Kontingen Indonesia

Sebelumnya, kontingen sepakbola Indonesia mengalami perlakuan kurang menyenangkan dari panitia SEA Games 2019.

Melansir Kompas.com, bus yang seharusnya membawa Evan Dimas dkk latihan di Stadion Rizal Memorial datang tidak tepat waktu.

Indra Sjafri Menjelang SEA Games 2019 (@officialpssi) (Instagram PSSI (@officialpssi))

Hingga tim Indonesia memilih berjalan kaki menuju stadion dari tempat mereka menginap.

Selain keterlambatan bus, timnas U-23 Indonesia juga sempat tidak diberi jatah air minum saat latihan.

Official tim Indonesia menyiasati hal itu dengan membeli air minum sendiri.

Namun, pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menilai kelalaian panitia SEA Games 2019 tidak memengaruhi anak asuhnya.

Tanggapan PSSI

Sementara itu, Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, berharap kejadian yang merugikan tim tidak terjadi lagi.

"Saat latihan pertama, minuman tidak ada. Kami kemudian beli sendiri. Lalu, di hari kedua, kami menunggu kedatangan bus cukup lama. Kami akhirnya memutuskan jalan kaki selama hampir 15 menit," kata Gatot.

Diketahui, SEA Games 2019 belum resmi dibuka.

Pembukaan SEA Games 2019 akan digelar pada 30 November 2019 mendatang.

Gatot Widakdo (Tribunnews/Abdul Majid)

"Ini situasi biasa karena mungkin SEA Games 2019 belum dibuka. Mudah-mudahan setelah pembukaan tanggal 30 November nanti semuanya lancar," ujar Gatot menambahkan.

Lebih lanjut, kelalaian panitia SEA Games 2019 tidak hanya dialami oleh Indonesia.

Timnas sepakbola Timor Leste, Myanmar, Kamboja, dan Thalaind juga mendapatkan masalah serupa.

Dikabarkan, empat negara tersebut sempat telantar di selama berjam-jam di bandara sesampainya di Manila.

Atas kejadian ini, panitia SEA Games 2019 sudah mengeluarkan pernyataan terbuka dan meminta maaf.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini