Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, BURIRAM – Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Irfan Ardhiansyah tak berhasil naik podium atau mempertahankan gelar juara AHRT pada race kedua ajang Asia Road Racing Championship 2019 AP250 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (1/12/2019).
Irfan yang mengawali start dari posisi keenam tampil baik dengan menyodok ke tiga terdepan. Di sana, ia terlihat susul menyusul dengan Rafiq Topan dan pesaing kuatrnya Andy Muhammad Fadly.
Apalagi saat pebalap asal Thailand yang dari awal race selalu memimpin, Muklada Sarapuech keluar area sirkuit lantaran mesin motornya bermasalah.
Usai Muklada keluar, persaingan di rombongan terdepan yang dihuni delapan motor terlihat sangat kencang. Susul menyusul antarpebalap pun tak bisa dihindari.
Sekitar tiga lap terakhir dari 10 lap yang diperlombakan, Irfan terlihat terus memimpin jalannya balapan.
Namun, pada tikungan ke-12 atau tikungan terakhir di lap terakhir, mimpi Irfan untuk naik podium pun sirna.
Ketika memasuki tikungan 12, motor Irfan mendapatkan senggolan dari Rafiq Topan. Irfan pun jatuh. Irfan tampak kecewa berat dengan insiden tersebut.
Irfan yang tak finis di race kedua seri terakhir ARRC 2019 di Sirkuit Internasonal Chang, Buriram ini, membuat dirinya harus puas berada di peringkat ketiga dengan 187 poin.
Sementara itu, pesaing terberatnya, Fadly finis pada peringkat keenam di race kedua seri terakhir ini, menghasilkan perolehan poinnya bertambah 10 poin, kini menjadi 214 poin.
Torehan itu pun mengantarkan Fadly dari klub Kawasaki Malaysia menjuarai ARRC 2010 AP250.
Poin Fadly tak tergeser dengan pesiang lainnya. Sementara itu, posisi kedua ditempati pebalap AHRT lainnya, Ahwin Sanjaya dengan 198 poin.